Topik PKL

Kalau lagi ngomongin ini, rasa-rasanya warga kampus saya yang punya pangkat strip tiga agak sensitif. Yaa, saya maklum. Terombang-ambing dengan berbagai isu topik PKL mulai dari Lombok, Bali, Madura, Kalimantan Timur, Jawa Timur, de el el. Wacana tentang kerawanan pangan, jembatan Suramadu, gizi buruk balita, pariwisata, de ka ka juga jadi isu utama. Dan jika menanyakan masalah topik ini dua hari yang lalu pada mereka, jawabannya kurang lebih sama. Awalnya jawab "nggak tahu" trus "belum ada keputusan dari kampus tuh.." atau "belum fix dari tim topik" sampai pada "gimana sih nih PKLnya, milih topik aja lamaaaaa!!! maleeeeess!!!" lebih parah lagi "g usah PKL aja!! ribet!!!" Yap. Dan dari berbagai jawaban tadi, makin hari makin mengarah pada kebosanan yang berbau emosi *saya juga merasakan hal yang sama kog temanz.. :D hehehe...

Lalu tepatnya hari Kamis, 16 Desember ada sms yang entah nyasar atau tidak, menitahkan agar saya ikut rapat tim topik masalah status gizi balita. Baiklah. Saatnya memberikan kontribusi. Awalnya saya ragu dan canggung. Orang-orang yang terlibat di tim ini semuanya "serem-serem". Hadeeeh, bukan mereka kaya' hantu atau gimana. Tapi predikat orang-orang ber-IP tinggi melekat erat pada mereka. *dalam hati menangis, nasib mahasiswa IP pas-pasan.

Diskusi yang alot dan memakan banyak waktu. Judul rapatnya adalah "till drop". Begitulah kami mengistilahkannya, pulang jam setengah satu malam. Dan selama dua hari terus ngebut mencari berbagai bahan pendukung presentasi tim gizi ke Ketua STIS dan para dosen.

Kalau di sayap kanan ada tim status gizi balita, di sisi lain ada tim perikanan. Mereka juga adalah 13 orang yang memperjuangkan topik Kajian Sosial Ekonomi Buruh Penangkapan Ikan di Jawa Timur. Sebenernya saingan sama Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Status Gizi Balita di Daerah Tapal Kuda, tapi itulah dua topik yang mesti diperjuangkan di presentasi hari Seninnya.

Okelah, hari Sabtu kedua tim siap dengan topik masing-masing. Banyak pemantapan di sana sini. dan hari Minggu waktunya kedua tim bertemu untuk memaparkan hasil rapat "till drop" yang sudah dilaksanakan. Presentasi di depan Ketua STIS dan para dosen akan berlangsung hari Senin. Kami berharap akan ada salah satu topik yang benar-benar terpilih untuk selanjutnya dibawa ke BPS Pusat sebagai presentasi akhir.


gambar agak dilebaykan, wkwk :D

Setelah semuanya lengkap, ehm berusaha lengkap, masing-masing lima orang dari topik yang bersangkutan menghadap para tetua. Saya pribadi deg-degan karena menurut rencana, saya jadi salah satu presentator topik gizi. *apakah kalian serius teman-teman? Dalam hati terus berdoa agar bisa lancar dan g ngomong nglantur ngalor ngidul.

Rapat dibuka langsung oleh Ketua STIS. Dan yang bikin kaget, si bapak langsung bertanya, "Topik yang kalian pilih yang mana?" Jiaaaaaah.. Kita yang berharap menemulan jalan terang setelah presentasi di depan mereka, malah jadi kelimpungan sendiri. Gimana ini? Kitanya juga masih bingung, berharap Bapak dan Ibu bisa ngasih pertimbangan yang condong ke salah satu topik. Eeeee, malah. Tapi ya sudahlah. Kita menjelaskan kelebihan dan kekurangannya. Dan saat salah satu dosen bilang "kalau topiknya diganti yang lain gimana? yang kira-kira lebih mudah dan bermanfaat?" lalu tiba-tiba saja tercetus kalimat "kalau melihat dampak jembatan Suramadu buat masyarakat Madura.... blaa... bla...." dan kalimat selanjutnya... seterusnya... oleh para dosen.

Pasti kalian tahu arah pembicaraan saya. Dan rapat berakhir pada dipilihnya hasil voting 10 mahasiswa merana tadi. Dengan hasil memenangkan topik "Dampak Jembatan Suramadu terhadap kondisi Sosial Ekonomi Rumah Tangga di Madura". Surprizeeeee!!!! ^^

Pelajaran dua hari dengan judul "till drop" itu adalah : begadang jangan begadang -___-

Kejutannya belum selesai lho. Ternyata jam tiga sore, di hari yang sama, akan ada presentasi topik PKL angkatan 50 di depan Kepala BPS RI. Hah hah hah. T.T Dengan waktu kurang dari dua jam terhitung berakhirnya rapat (presentasi yang g jadi) di STIS, kami segera bergerak. Bermodal laptop, modem, wifi kampus, kemampuan mengarang indah (g semua yang lo denger itu bener, hehe), dan segenap doa, tepat jam tiga sore akhirnya selesai juga. 90 menit waktu yang benar-benar dipakai. Dan topik inilah yang akan menentukan nasib PKL 50 STIS.

Hari senin malam, sudah ada keputusan. 6 orang yang berangkat presentasi ke BPS Pusat telah membuahkan hasil. Topik fix PKL sudah didapatkan dan disetujui.

Judulnya "Dampak Jembatan Suramadu terhadap kondisi Sosial Ekonomi Rumah Tangga di Kabupaten Bangkalan"


Jembatan Suramadu



Pulau Madura


Last but not least, terimakasih karena telah melibatkan saya dalam diskusi hebat ini. Kalian orang-orang pandai yang menyenangkan. Saya banyak belajar. ^^

Smangat sukses ^^b

0 comments:

Post a Comment

Terimakasih sudah mampir :))