Obrolan Tentang Mantan

Well. Mantan ya. Hehehe...


Trending topic dalam salah satu komunitas di dunia maya yang saya ikuti. jadi pengen ikutan nulis tentang ini juga.


Banyak laki-laki atau perempuan yang sampai sekarang masih ribet dengan seseorang yang katanya berstatus "mantan" mereka. Banyak yang masih sakit hati sampai-sampai menganggap mereka "sampah" yang mesti dibuang pada tempatnya. Haha.. Serem amit.

kejadian "putus" yang menyakitkan ex: diselingkuhi sama sahabatnya sendiri, diselingkuhi sama sodaranya sendiri, diduain sama tetangga, dicuekin, nggak diperhatiin, nggak tertarik lagi, nggak cinta lagi, nggak ada kecocokan, beda prinsip, udah bosen, dll, dkk, jadi alasan utamanya.

Yang saya tangkap dari permasalahan mantan ini, kebanyakan dari mereka putus dengan perasaan nggak enak yang masih melekat erat. Jarang ada yang putus baik-baik trus jadi sodara pada akhirnya. Saya nggak bilang nggak ada lho yaa :)

Biasanya mereka masih suka mengungkit-ngungkit kejadian putus dengan si mantan ini dengan terus meng-update keadaan mereka via teman si mantan atau jejaring sosial seperti FB dan Twitter. hoho.. Temz, si mantan ini pernah jadi orang yang bikin kalian senyam-senyum sendiri lhoo.. Eh, pas udah putus begitu denger si do'i kepleset aja ada yang girang juga. 

Hmm...
Boleh lah bereaksi menurut kreatifitas masing-masing menanggapi ulah si mantan. Sakit hati dan sakit gigi karena mereka ini biarlah menjadi pelajaran yang berharga. Tanpa menjadi mantan si mantan kita tadi, kita nggak akan pernah tahu siapa pasangan kita selanjutnya, pada akhirnya. Iya kan?!


Bagi yang sudah punya mantan, pasti berusaha menemukan pengganti yang punya kualitas yang lebih baik. Bagi yang belum, jangan sampai punya yaa. Xixixi :D

Buat yang masih sering ribut tentang mantannya yang sudah menemukan pasangan barunya, jangan tambah sewot juga. Setiap orang pengen dapet yang terbaik dan menemukan yang lebih baik. Asumsi orang yang baik akan dapat yang baik juga masih berlaku. Tapi yang masih belum baik biasanya pengen dapet yang baik juga kog. Halaah. 

Kalau kata-kata "aku turut bahagia jika kamu bahagia" terlalu sulit, dan naif, buat diucapkan, diam akan lebih baik. Sakit hati itu tidak biasa tapi akan wajar pada akhirnya. hehe...

Kuncinya cuma ikhlas. Dan suatu hari kita akan bersyukur pernah dipertemukan dengan si mantan-mantan ini. Setiap orang berhak mendapatkan yang terbaik versi mereka, setelah di-acc Tuhan :)



If everything has been written down, so why worry..
(Grow a Day Older, Dewi Lestari)



Bila aku tak berujung padamu
Biarkan kisah ini ku kenang selamanya
Tuhan tolong buang rasa cintaku
Jika tak Kau ijinkan aku bersamanya
(Apalah Arti Cinta, She)




Hmm... Untung saya nggak punya mantan ^.~a

0 comments:

Post a Comment

Terimakasih sudah mampir :))