Apakah Memilih, Apakah Dipilihkan

Assalaamu'alaikum

Haii ^^

suasana setelah ujian Teknik demografi mendung. Tapi kali ini adem, mendung beneran soalnya. Hehehe. Alhamdulillah semuanya lancar. Kurang ini itu sih biasa. Kan sudah mengusahakan semampunya, jadi hasilnya terserah sama Allah saja.

Oia, baru saja buka FB, ehhh tiba-tiba ada link ke status lama saya. Senyum sendiri jadinya. Kangen sama status-status saya yang mendayu-dayu dan metal #melayu total. Hihihi




Hmm... Apakah ada yang sedang galau menghadapi pilihan? Yayaya... Salah satunya saya, setahun yang lalu. Heheh, tiap hari juga ding. Tentang menghadapi pilihan... Yah, 'enjoy it' pasti ada dalam salah satu usaha berdamai dengan yang namanya pilihan. We may not realize that enjoying the choice is a choice itself. #halah


Buat teman-teman yang sedang menghadapi pilihan, tenang saja. Segrusa-grusu apapun toh kita tidak pernah lepas sama yang namanya pilihan. Sampai ketika bersedih pun, percaya atau tidak, itu juga pilihan. Kita sedang menikmati porsi sedih kita sebelum ganti piring kegembiraan. 


Maaf. Postingan kali ini sangat mawut sekali. Hahha. #biasanya juga! :p



Hidup untuk belajar. Jadi, selamat memilih ^^

3 comments:

ROe Salampessy said...

hidup memang pilihan..

seperti potingan ini, saya tadi juga memilih mau coment apa gak.? hehehehe

eRMa said...

#pelukpeluk

aku sekarang sedang bimbang.. antara memilih atau dipilihkan.. jadi baiknya yang mana mbokdhe? :'(

oryzabitha said...

@Roe
hooo.. makasimakasi sudah memilih komen ^^
seneng dehhh

@maa
yg kmarin itu ya?! ikuti kata hati aja maa. aku juga pernah di posisi yang sama kog. ya intinya berusaha lah. kita punya batas maksimum kecepatan berkendaraan. kalau udah poool nggak bisa ngebut ya emang segitu aja kemampuan kita. meskipun motor kita bisa 180 km/jam, tapi kita cuma bisa nyupir 100 km/jam ya jangan dipaksain.

smangat yak. oia, aku setuju sama batas waktu.

Post a Comment

Terimakasih sudah mampir :))