Dipaksa Menyerah (2)

jangan melempar pandangan yang menyiratkan seolah-olah kamu yang salah

sungguh

sedari awal kita sadar akan begini,
pilihannya,
pada saatnya

banyak yang membuatku ingin menyerah
dan kamu, alasanku tak mau menyerahkan takdirku,

pada penyesalan
pada ketidakpercayaan
pada ketidakberanian
pada ketidaksungguh-sungguhan yang dia sebut sebagai tembok yang tinggi itu

aku tak peduli pada tembok
toh kita tahu tembok itu setinggi apa


dan karena itulah kita belajar saling menguatkan




















meskipun kadang tembok itu jadi terlalu tinggi karena egoku, egomu, dan egonya
lantas apa akan menyerah begitu saja?
lantas apa kamu akan berlalu begitu saja?

bantu aku,

aku ingin menyeberang


menujumu...



Nb: mas, mbak, 5 tahun itu tidak sebentar lho... smangat ya!

4 comments:

Ujang Arnas said...

artinya dalam banget mbak . semangat yah.
slm kenal :)

oryzabitha said...

smangatt!! ^^ salam kenal

angkasaeka said...

maksude opo si yuu??

just we know five years later, we cant predict what will happen :)

Anonymous said...

lupakan yang 5 tahun itu
bukankah aku sudah dihatimu
dan dirimu dihatiku? hunny?
:p

Post a Comment

Terimakasih sudah mampir :))