Selepas Senja





dan lihatlah senja yang ada di hadapanmu itu 

kali ini kamu menikmatinya di tepi jendela kosan 
yang sore kemarin kamu lewatkan sambil kuliah di sebuah gedung tinggi 



selalu indah 



aku bertanya padamu 
nikmat Tuhan mana lagi yang kamu dustakan? 

kamu menarik nafas panjang 
melewatkan kalimat ini begitu saja, terkadang 



namun aku sesekali melihat itu di matamu 
sebuah penyesalan akan apa yang tak bisa kamu genapkan, hari ini 






Tuhan,
Rabbku Yang Maha Tahu, seperti basahnya dedaunan di kala hujan, basahi juga hatiku...

3 comments:

Rona Nauli said...

adem bacanya, jadi ikut merintik juga ;)

BlogS of Hariyanto said...

berharap bisa bertemu senja,
walau langkah tak pernah tahu kapan akan berhenti,
apakah seiring garis putih fajar,
ataukah tenggelam dalam kelam berhias kerlip bintang rembulan,
karena yang memiliki awal kan memiliki akhir,
dan itu adalah hal yang pasti

Ila Rizky said...

senja untuk kontemplasi.. nice!

Post a Comment

Terimakasih sudah mampir :))