#11 Dariku, Kepada Bapak

Assalaamu’alaikum


Hai bapak ^^ Bapaaakkk, ita kangeeennn banget. Hehehe. Tapi sebentar lagi kita ketemu yakkk ^^


Pak, beberapa hari nelpon ke rumah tanpa ngobrol sama bapak itu rasanya, sesuatu banget. Kata ibuk bapak lagi keluar sebentar. Kemanaaa gitu. Pernah lagi pas ada tamu. Trus udah sare waktu terakhir aku menelepon ke rumah. Yayayah


Pak, ita cuma pengen ngucapin selamat. Iya, selamat. Itu aja. Ita bersyukur banget bapak jadi lebih keren. Gantengan juga *ah yg ini pasti lah* Musibah yang kita terima beberapa waktu yang lalu, banyak sekali memberikan perubahan buat keluarga. Semuanya. Terutama bapak. But, everything happen for a reason dan Allah selalu sayang sama kita.


Bapak, sudah lewat 23 tahun aku jadi anak paling bandel buat bapak. Dan ayah paling hebat itu bapak. Buat aku, nggak ada yang lebih hebat dari bapak, yang setiap hari berangkat ke pasar jam 3 pagi menjemput rejeki. Suatu kali, pernah aku berdoa semoga bapak mendapatkan pekerjaan yang lebih baik. Kantoran misalnya. Aku nggak tega melihat bapak bekerja begitu keras, itu saja. Tapi aku menyadari kalau bekerja di sebuah tempat kecil di pojok pasar itulah ketekunan bapak. Dan buah dari ketekunan itu adalah kehidupan, buatku.


Terimakasih karena telah mendidikku sampai detik ini. Sepotong kalimat “kamu pasti bisa, nduk...” ini kedengarannya sederhana. Tapi kalau bapak yang mengucapkannya, selalu saja bisa membuatku semangat lagi.


Bapak, melihat rambut bapak yang memutih, mengingatkanku akan banyak hal. Ternyata bisa juga ya aku dewasa. Rasanya kalau sama bapak, pengannya jadi anak-anak terus. Supaya bisa awet naik ke pundak bapak lalu diajak lari kesana kemari.



I love u bapak






 

gambar dari sini


2 comments:

MaRet said...

Kebahagiaan tidak datang dari luar, tapi tumbuh di dalam hati Anda, yang membibit dari kesyukuran dan berkembang karena ketegasan untuk memilih kebaikan sebagai jalan hidup. Lakukanlah sesuatu dari hati Anda yang bersyukur, lalu perhatikan apa yang terjadi. Mario Teguh

Asop said...

Kasih ibu memang tiada batas.
Tapi kasih ayah juga tiada batas. ^^

Post a Comment

Terimakasih sudah mampir :))