Pertemuan Kita Dulu

waktu itu, aku dan kamu ibarat dua orang yang berjalan berseberangan. kamu di sebelahku, tapi aku tak bisa melihatmu. aku di sebelahmu, namun karena terlalu ramai, dan kamu juga tidak dapat melihatku. 


lalu Tuhan dengan mudahnya memberikan persimpangan. dan tiba-tiba aku bisa mendengarmu mengisahkan sesuatu. melihatmu menuliskan sesuatu. dan merasakan kesepian mendalam yang menggantungi hidupmu. 


pun kamu. mungkin kamu bisa mendengar candaku melebarkan senyummu. melihatku melucu tentang apapun itu. dan merasakan harapan yang tak bisa kau tepuk dengan kedua tanganmu. 


aku menemukanmu tiba-tiba. entah lewat apa. padahal, rasanya baru kemarin membaca sederet tulisan kamu tentang seseorang. tentang jingga.


aku yakin kamu juga menemukanku tiba-tiba. entah bagaimana. saat aku kelelahan. lalu berhenti dan mencari entah apa.



di persimpangan itu, aku tahu kamu tergeragap. hampir tenggelam, tapi tak mau menepi. lihatlah. langit begitu tinggi. tapi banyak harapan sampai kepadanya. karena itu, bukankah mungkin kalau suatu saat harapan bisa jatuh. begitu saja.




di persimpangan ini, Tuhan mempertemukanmu denganku. jika suatu saat nanti harapanmu yang begitu tinggi itu jatuh, aku yang akan mengambilnya. kamu hanya perlu menyiapkan hati. agar harapanmu bisa kau tata kembali.




aku menemukanmu tiba-tiba. lalu kita terkait dalam ikatan yang tak masuk akal. cinta.








waktu itu,
aku hanya ingin mencintai kamu dengan melepaskan sebanyak-banyaknya keinginan untuk memilikimu..






tapi siapa yang tahu esok akan seperti apa.




















nb: lama gak nulis. jadi ingat hobiku baca status kamu jaman dulu. malam ini, sengaja membaca tulisan-tulisan lama kita, tulisanmu juga. hidup memang penuh misteri.




pict here

4 comments:

Irma Devi Santika said...

baca tulisan di sini suka habis dilahap dari awal sampai akhir, saya menyukai tiap diksi yang dipakai. keren :)
menyentuh..

Elvira Kiat said...

super sekali, nobita.. udah lama nih gak nulis lagi. aku selalu nunggu tulisan kamu loh padahal :)

oryzabitha said...

@irma makasiii. haa kamu temen setia di blogku. aku juga suka baca blog kamu :)

@elvi kamu pasti mau bilang ini super galau, kan? :p saya tau hahahaha. viraaa, kangen deh baca ocehan kamu di blog. nulis yg banyak giiih :)

Elvira Kiat said...

tulisan nobi mah lbh bagus :D

Post a Comment

Terimakasih sudah mampir :))