Prasangka

Bismillah. 


Jumat yang sepi. Dengan setumpuk prasangka yang datang dan tidak selesai-selesai dan... perasaan kangen kamu. Sudah saya bilang, saya lelah. Dan akan saya terima apapun yang datang kepada saya dengan rasa syukur. Termasuk setumpuk prasangka itu. Saya lelah menjelaskan. Saya lelah tidak bisa dewasa. Saya lelah menghadapi orang yang kelelahan juga. 


...ingin sekarang juga saya membeli tiket kereta kelas apapun ke arah stasiun kalibata. lalu naik 06 dengan bayar 5x lipat agar bisa segera mengantarkan saya ke depan kampus. lalu ingin berlari sekencangnya saya ke arah flat kita yang 2x3 itu... menemuimu, memelukmu, menangis sekencangnya di pundakmu,... pulang.


Kata orang, dewasa itu tidak mempermasalahkan hal remeh. Dewasa itu, tidak menganggap dirinya yang paling benar dan bisa menghargai perasaan orang lain, merasakan apa yang mereka juga rasakan. Seandainya mereka tahu, saya sedang sungguh-sungguh belajar menjadi dewasa. Seandainya mereka mau sedikit tahu, orang dengan setumpuk prasangka dari kalian ini sedang terus berdoa untuk keutuhan persahabatannya.




0 comments:

Post a Comment

Terimakasih sudah mampir :))