Tiba-tiba saja kemarin pengen jalan-jalan ke Kota Tua.
Ditemani Eka dan Ayu kami nekat pergi ke sana dengan keadaan yang setengah dipaksakan. Antara kepengen, penasaran, dan tepar.
Tepar. Ada-ada saja. Kalau dibilang ketularan sakitnya Ayu yang beberapa hari ini setia menemani dia, mungkin benar juga. Tapi Saya dan Eka tidak mau berpikiran begitu. Ini hanya karena kami malas olah raga saja, karena udara Jakarta yang sedikit jahat ditambah efek panas-hujan, makanya kami terserang radang. Khas mau flu. Penyakit caturwulan buat saya.
Hmm... Sebenernya kenapa milih Kota Tua jadi sasaran perjalanan kami, selain tempatnya yang cuma di daerah Kota, juga karena kami belum pernah kesana, juga karena hanya naek transjakarta, juga karena sedang menanti uang saku dari kampus, intinya yang murah meriah saja, hehe..
Dengan modal kamera cyber shoot milik salah satu korban perampokannya Ayu, perjalanan mencari entah apa dimulai juga.
Naik transjakarta dong. Tetep. Bukan busway lho. Haha..
Parahnya, jurusan yang kami tuju melewati halte maut itu. HARMONI.
Astaghfirullah.. Shelter transjakarta satu ini bikin saya gondok saja. Yang terbayang pasti antreaan orang yang kelewatan banyaknya. Dan feeling saya tepat sekali. Pas. Pas rame, pas penuh. Tapi perjalanan ini g boleh putus di tengah jalan. Lanjuut...
Tiba di spot tujuan, kita bingung juga. Akhirnya kita masuk ke museum Bank mandiri, trus ke Museum Bank Indonesia. Tengah bolong yang panas bikin kita sedikit kehilangan mood. Ya sudahlah. Paling g di museum kita dapet banyak foto, hehe... khusus buat saya, banyak njepret gambar.
Mana sudut yang suka nongol di tv tv itu yah? =D
kata Ayu sih ada di depan museum Fatahillah. Ee.., bener juga. Ternyata ada daerah lapang yang rame banget. Di sana sini banyak bersliweran orang-orang pada sepedaan. Ternyata ada persewaan sepeda mini plus topi pantai renda-renda. Xixixi.. Lucu juga.
Yep. Yang saya cari sudah ketemu. Acara selanjutnya adalah bersantai dan kita memilih pohon beringin di depan museum keramik. Eh. Ini bukan disengaja lho ya..
Perjalanan kali ini intinya adalah museum. ^^
Waaa.. Yang penting seru-seruan aja daripada cuma tiduran g jelas di kos nungguin pengumuman IP.
Iya kan iya dong?!
Akhir dari rangkaian perjalanan mencari entah ini berlabuh di tempat makan favorit kami. bakmi Golek. Hiiaah. Alhamdulillah.. Semangkuk bakso urat yang baru saya coba ini enak banget. ^^