mana ku tahu sebelah hatimu menginginkan aku melangkah jauh
senyum yang kamu suguhkan padaku itu, ahh, selalu saja
kau menipuku dengan cara yang aku suka
tanpa ku tahu banyak cangkir kopi yang kamu minum sendirian
di kedai pojok kegemaran kita
hanya untuk memikirkan cara terbaik meletakkan kejujuran pada tempatnya
hatiku dan hatimu
dan sebuah nama yang kau kagumi diam-diam
meski berat kukatakan, ada juga 'hatinya'
hari ini, ku temui kamu dengan membawa sekeping rindu dari hatiku
yang ku letakkan di sebuah gelas dengan harapan akan beradu dengan milikmu
saat kamu menjamuku sore ini
lima menit
yang kamu sediakan masih senyuman yang sama
sepuluh menit
dan aku melihat keresahan di balik tatapan hangatmu
setengah jam
maaf, aku yang akan memulai jamuan ini sayangku
"Menikahlah. Bahagiakan dirimu, dan mereka. Diteruskan pun, aku tidak bisa memaksamu mengamini apa yang aku yakini..."
benar saja
gelasmu tidak beradu dengan milikku kali ini
akan kutitipkan saja pada hujan saat menyatakan cintanya kepada bumi
sayangku, aku pergi...
Note : ditulis setelah hibernasi panjang dengan mimpi yang saya ilustrasikan mirip cerita di atas. nggak jelas deh pemerannya siapa. Heheh :D
Gambar diambil dari sini
2 comments:
saya suka rangkaian kata2nya
saya suka ketegaran hatinya
saya suka keikhlasan lakunya...
dua jempol sista...^_^
terimakasih.. masih harus banyak belajar, hehehe ^^
Post a Comment
Terimakasih sudah mampir :))