Titip Rasa

aku menitipkan satu rasa dalam secangkir kopi untuk kemudian kamu icipi


bukan di malam hari
melainkan saat berjalan pun masih seperti berlari


bukan di siang hari
melainkan saat senyum pun adalah usaha berdamai dengan hati


bukan di pagi hari
melainkan saat seorang lelaki pun butuh sebuah pundak untuk disandari




















cinta, met puasa ya... :)

4 comments:

Dannesya said...

ugh... leleh... dalam kopi... :)

Ujang Arnas said...

how lucky he is :D

oryzabitha said...

@annesya
leleh di bawah matahari, hihi

@uchank
saya yang beruntung karena suka sama kopi, wkwk
nggak nyambung yak?! :D

eRMa said...

Sendu rasanya kali ini.. Ah cinta memang punya banyak rasa... >.<

Post a Comment

Terimakasih sudah mampir :))