Hai lelaki satu shaf di depanku... Semoga keselamatan dilimpahkan kepadamu diiringi dengan rahmat dan barakah-Nya untukmu.
Hari ini genap lima belas hari kamu pergi berpiknik. Piknik yang katamu kadang melelahkan, karena selalu ada setumpuk dokumen yang mesti diselesaikan. Sabar ya cinta. Meskipun kelewat membosankan, piknikku disini lumayan juga. Teman-teman yang menerimaku apa adanya, setumpuk film korea, perjalanan di kereta, dan guyonan sederhana cukup menghangatkan hariku tanpa keberadaanmu.
Hari ini genap lima belas hari kamu pergi berpiknik. Piknik yang katamu kadang melelahkan, karena selalu ada setumpuk dokumen yang mesti diselesaikan. Sabar ya cinta. Meskipun kelewat membosankan, piknikku disini lumayan juga. Teman-teman yang menerimaku apa adanya, setumpuk film korea, perjalanan di kereta, dan guyonan sederhana cukup menghangatkan hariku tanpa keberadaanmu.
Jadi begini rasanya menjalani apa yang tadinya hanya kita reka-reka saja. Tiba-tiba aku sering kangen rumah. Ia jauh, tapi rasanya dekat. Sekalinya aku ingat kamu, kesitulah aku ingin menyandarkan kepalaku, bahuku, dan hatiku; memulangkan kangenku.
Kapan kita piknik berdua (lagi)?
*langsung bikin list*
0 comments:
Post a Comment
Terimakasih sudah mampir :))