Jingga
Ibuk
Mempunyai 3 orang anak. Beberapa tahun yang lalu, ibuk masih bersikeras mengerjakan semua pekerjaan rumah sendirian, selain tetap membantu bapak kerja di pasar. Beberapa kali bapak marah-marah. Maksudnya, agar pekerjaan cuci, beres-beres, dan membersihkan rumah dikerjakan orang lain saja. Sering sekali ibuk sakit karena kecapekan. Kepayahan.
Menantikan Adzan
Menunggu adzan maghrib. Manusia punya banyak cara bertemu Tuhannya. Sore ini saya sudah wangi. Keadaan hati juga sedang sangat bahagia. Ah, banyak yang ingin saya katakan.
Allah, Rabbku. Terimakasih untuk hari ini. Besok saya tidak tahu, apa masih Kau percayakan umur. Terimakasih karena proposal saya diterima. Terimakasih karena ada keluarga yang tengah menantikan kedatangan saya beberapa hari lagi. Terimakasih karena telah mengirimkan seseorang yang sangat menyayangi saya, Mas Arga. Pagi yang masih putih, dan Jakarta yang ramai. Terimakasih.
Tadinya Ku Kira
Mengopi with Love
Assalaamu'alaikum wr wb
Hari Jumat kemarin melelahkan sekali. Nggak cuma karena acara jalan-jalan sampai malam yang saya lakukan. Tapi sekaligus momen terbebasnya saya dari mata kuliah terakhir UTS ganjil semester ini. Analisis Multivariate. MTV. Menakutkan sekali. 2 jam ujian kemarin bikin saya deg-degan setengah mati. Nggak pernah setegang kemarin selama ikut ujian lebih dari 3 tahun di kampus saya.
Siangnya saya, Eka, Puteri, Rani, Nova, dan Yoga jelan-jalan ke Taman Anggrek. Rencananya memang mau ice skating. Yah karena saya udah nggak terlalu bersemangat awalnya, ya sembari menunggu Eka dan Yoga main, saya jalan sana-sini aja. Si Nova pulang duluan karena mesti pergi ke kos temennya. Jadilah kami bertiga (saya, Puteri, dan Rani) menggeje bertiga tanpa Eka dan Yoga.
Iseng, kami mencoba salah satu tempat minum kopi yang ada di sana. Espresso. Euhh. Pahitnya ampun-ampunan. Tapi inilah kopi yang sebenarnya. Kalau saya biasa minum kopi sachet, jauh sekali rasanya dengan kopi asli ini. Betewe, favorit saya masih kopi sachet. Hahahaa.
Mengobrol dilanjutkan dengan acara goda-menggoda. Menggoda pasangan baru yang belum mau mengaku kalau ada 'sesuatu' diantara mereka. Nyaman sekali suasana seperti ini. Orang-orang yang menyenangkan, dan persahabatan yang hangat. Saya melalui tingkat 4 ini dengan suka cita bersama mereka.
Alhamdulillah ya Rabb.
Hari-hari berat menanti di depan. Mungkin yang bikin stress bukan hanya MTV nanti. Masih ada kompre, skripsi, seminar, sidang, rapor tingkat 4, dan pengumuman kelulusan. Semoga semuanya berjalan lancar dan tepat pada waktunya.
Oia guys, kapan-kapan kita ngumpul lagi ya... Nothing is sweeter than the togetherness we share. Sayang kalian tauge, hihihi..
yang Tidak Sampai
Pulang
Assalaamu'alaikum wr wb
Hari Minggu kemarin saya lagi-lagi bertingkah bodoh di depannya. Selalu saja menangis tanpa alasan yang jelas. Saya tahu dia memperlihatkan potongan akhir film itu agar saya yakin kalau film itu bagus. Mengharukan. Dia bilang saya akan menangis. Dan tentu saja. Tepat sekali tebakannya. Pinjam bahunya.
Saya kangen rumah. Entahlah. Sudah Berapa lama saya tidak pulang. Terakhir saat lebaran kemarin. Belum lama sih, buat orang lain. Tapi buat saya, sangat lama.
Beberapa hal sangat menyita perhatian. Bukan hanya itu. Hampir seluruh waktu saya tercurah untuk kuliah. Kali ini harus seserius mungkin. Saya ingin lulus tepat waktu. Mungkin yang pertama membuat proposal. Dan saya sadar, kompre, mata kuliah mematikan, skripsi yang sebenarnya, seminar, sidang, dan rapor tingkat 4 masih menunggu di depan.
Buat saya sekarang, yang penting berusaha sebaik-baiknya. Dan tidak terlalu banyak mengeluh akan sangat membantu.
Tanggal 25 kemarin milad bapak. Entah kenapa, waktu di telpon dan ngobrol dengan bapak, saya malah jadi sedih. Entahlah. Sepertinya banyak hal yang saya lewatkan begitu saja. Meskipun nggak cerita secara langsung, saya tahu ada sesuatu yang sengaja tidak diperlihatkan pada saya.
Bapak, banyak hal yang ingin saya katakan selain selamat milad waktu itu. Saya kangen.
pict from here
Hari Ini dan Kamu
rindumu, mendung meneduhi panasnya berjalan kaki di samping pom bensin dekat kampus.
sekarang hari jumat. tadi pagi kita jogging ke monas. melempar senyum satu sama lain. senang sekali. seperti ini aku ingin bersamamu. melewati besok pagi, lusa pagi, dan besoknya lusa pagi.
aku ingin menangis, yang kedua untuk hari ini. jangan bilang -seandainya nanti bukan kamu...- itu sedih sekali. tapi bila memang benar, kita pernah saling menyebut-nyebut nama dalam doa.
percayalah...
Hei Kamu!
jangan menangis!
ada yang masih harus kamu kejar hari ini
bukankah setahun lagi kamu ingin mereka berempat berkereta ke Jakarta?
ada yang masih harus kamu jalani sampai selesai
jangan bersedih!
lelah itu biasa
dulu saja ada deretan doa yang selalu kamu ucapkan diam-diam
dulu saja ada sehari tiap seminggu kamu berangkat jam 7 pagi dan pulang jam 9 malam, 4 kali seminggu pulang jam 7 malam, dan persediaan isi pensil yang jumlahnya puluhan
demi apa?
agar hidup terus berjalan dan kamu tidak menjadi bodoh dalam ketidaktahuan
dan jangan menggantungkan kebahagiaanmu pada orang lain...
nb: hari ini kehujanan saat pulang dari kampus. jadi inget Lia, GO, aa' Ana, miss Yuis, bu Michele, mbak Hana Nita, Dimas, dan semua orang yang menemani saya mengejar mimpi saat itu. Terimakasih... Sekarang ada mimpi lain yang ingin benar-benar saya kejar dan kali ini harus dapat. ^^ terimakasih sekali lagi...
Sliced
Baca Selengkapnya...
Masih Seperti Menunggunya
RIP simbah Suprih, simbah kos yang mengijinkan kami menemani hari-hari. Simbah yang baik, semoga mendapatkan tempat yang terbaik di sisi Allah.
pict from here
Tingkat 3
Assalaamu'alaikum wr wb
Kampusku. Penuh kejutan. Yapp. Sudah sangat terbiasa dengan ketidakpastian mengenai ini itu.
Perasaan setelah terima IP di tingkat 3 ini campur-campur. Campur sedih, campur kecewa. Saya tidak mau menyalahkan siapapun kecuali diri saya sendiri. Ya mau bagaimana lagi, dengan target yang "segitu" saja tidak bisa mencapai. Eits. Tapi jangan dipikir target yang saya buat itu 3,5. Terlalu nggak sadar diri buat masyarakat kasta menengah seperti saya. Hahaha. :p
Kabar baik buat angkatan saya, semua mahasiswa naik ke tingkat 4. Mari berjuang sama-sama, kawan!!
20 mahasiswa tingkat 1 dinyatakan drop out. 14 orang tinggal kelas di tingkat 2. 14 mahasiswa tingkat 4 terpaksa menunda wisudanya tahun depan. Penuh kejutan. Menyakitkan.
Dari awal masuk kuliah, niat saya nggak muluk-muluk. Lulus tepat waktu dengan nilai berapapun hasil usaha saya. Dan setahun ke depan adalah waktu yang mesti saya perjuangkan lagi untuk merealisasikan niat saya tadi.
Tingkat 3, hmm...
6 Oktober 2011
Tingkat 4. Akan ada banyak pelajaran disana. Dan saya tidak mau kalah start dari teman-teman seangkatan. Minimal lulus, maksimal dengan nilai yang lebih baik dari tingkat 2. Agak overestimate mengingat saat mengerjakan matkul Anareg (Analisis Regresi) dan ADK (Analisis Data Kategorik) saya super duper nggak bisa. Ya tapi siapa yang tahu kalau bapak dosen ternyata lagi ngantuk waktu ngasih nilai sehingga C bisa jadi B+. Hahaha #ngarep.com. Ya berharap boleh dong?!
Kemarin sore Boria udah mulai liqo lagi. Seneng deh ^^.. Seneng juga yuk Siti menikah, jadi ada bahan buat digoda-godain. Yuk Siti dari Palembang. Menggantikan Mbak Erya sebagai murobbi. Kalau disuruh ngumpul aja susahnya minta ampuun, tapi kalau udah bareng-bareng topik yang dibicarakan macem-macem, kebanyakan melenceng jauh sama materi liqo. Nyleneh. Yang ke penempatan lah, yang ke nikah lah, yang curhat lah, yang lempar tangkap candaan lah, haha, seru pokoknya.
Saya suka liqo. Jadi suka bermuhasabah sendiri saat ada mereka. Jadi semacam mereka memegangkan cermin untuk saya. Jadi semacam pembanding buat diri sendiri. Hal baik yang mareka capai, semangat-semangat mereka, suka bikin iri. Suka jadi mikir kenapa saya terlalu nggak baik sama diri sendiri. Siapa yang tahu akan sampai kapan kita bisa tetap hidup. Dan sering sekali saya mendapati diri saya melakukan banyak hal sia-sia.
Oktober masih menyisakan seminggu kurang untuk liburan. Dan bener kata salah satu temen. Dunia nggak akan nungguin kita buat galau. Seminggu kurang bisa juga buat yang lain. Smangat yaaa!! ^^ Semoga selalu disayang Allah, Novita :)
pict from here
Tentang
Baca Selengkapnya...
Menjelang Malam
Semarang, 2 Oktober 2011. Saat sujudku tak menyentuh bumi-Mu, Solo-Jakarta.
pict from here
October
Pletak pletok. Raket nyamuk. Hhzzz. Di rumah nyamuknya udah ter la lu. Terlalu tidak bertoleransi pada saya yang pengen kenyamanan malam ini. Terlalu egois dengan ngerubungin apa saja yang kelihatannya asik buat dirubung. Termasuk saya. Halah. Terlalu jahat pokoknya. Browsingnya sih nggak ada hambatan. Tapi hawa-hawanya ini lho. Nguang-nguing. Ini pada ngapain sih sebenernya nyamuknya iniiiiiii!!!
Hmm..
Baca Selengkapnya...
Pembukaan Asian Parliamentary Assembly
Assalaamu'alaikum ^^
Morning all hihihi
Sebelumnya saya mau curhat. Saya lagi liburan part 2 di kota kelahiran, Solo. Daan, tanggal 28 kemarin ada karnaval pembukaan Asian Parliamentary Assembly (APA). USB kamera saya ketinggalan di Jakarta #halaah #gapenting. Demikian curcol saya. Maksudnya, foto-foto yang saya ambil kemarin nggak bisa dipasang di blog secepatnya.
Solo ini ceritanya jadi tuan rumahnya. Karena ada musibah bom di gereja Kepunton beberapa hari yang lalu, beberapa orang menyebutkan kalau sidang parlemen asia ini tidak jadi dilaksanakan di kota Solo. Tapiii, acaranya tetep dilaksanakan kog. Hehee...
Jogjaaa
Jum'at, 2 September 2011
Seperti biasa, kereta prambanan ekspress, alias prameks ramai lancar. Kami 'ngesot' karena sudah kehabisan tempat duduk.
26 September
26 september kemarin...
hari ukur toga angkatan 49
26 September kemarin...
hari statistik nasional
26 september kemarin...
pertama kalinya mudik pake tas kain. langsung trauma
26 September kemarin...
jalan siang-siang sepanjang Otista dengan perasaan sedih yang banget-bangett
26 September kemarin...
ada keinginan yang tak kesampaian
26 September kemarin...
berkereta. kangen. pulang...
Malam. dan Biar Pagi Tak Terlalu Cemburu
Nb: masih dalam rangka liburan akhir semester. pagi tadi menyadari sesuatu #halahh #sesuatu. saya kangen rumah. yap. di sela-sela -ho'oh- atau -ogah- meninggalkan ibukota, kenapa kemarin nggak pulang (lagi) aja ya? hhaha. saya mohon ya Rahiim, semoga saya bisa terus lanjut dengan berbagai kemungkinan tentang apa yang saya cemaskan beberapa waktu ini. Okeoke. Smangat2, hehe..
Tadi Sore Gerimis Sebentar
Masih di hari yang sama. Untunglah. Hati saya sedang basah. Tadi sore gerimis sebentar. Hehe. Kalau saya punya toko kembang pasti lebih gimanaa gitu. Buat saya sekarang, hal yang paling menarik adalah punya toko kembang. Titik.
Status di fb teman-teman sedang seputar pencarian topik skripsi. Percayalah. Saya juga sedang mengusahakannya. Tapi, masih belum ada yang pas. Ah... Hanya mencari yang sekedar pas saja saat ini sulit sekali. Tapi jujur, saya belum terlalu serius.
Pertama saya baca di fb. Lalu menemukan istilah yang sama di twitter. Intinya topik skripsi itu seperti jodoh. Mencari topik skripsi sama dengan mencari jodoh. Susah, tapi kalau sudah waktunya pasti ketemu. Mencari topik skripsi sama dengan mencari jodoh. Yang nggak bikin galau dan bisa diajak kerjasama sampai akhir.
Hadeeh. Si Topik besok sekolah.
Ada yang ingin saya ikuti. Kata hati.
Selepas Senja
Dedaunan Seharian Kita
Assalaamu'alaikum :)
Pagi tadi,
Bergerak. Tentu saja. Meskipun melambat satu jam dari yang kita rencanakan kemarin. Jam 8. Tapi okelah. Pasarnya masih ramai dan orang masih sibuk tawar-menawar. Nggak mau ketinggalan dong kita. Seikat daun bayam dan kacang panjang. Tiga ribu. Ah. So swiit sekali.
Kita = saya + brindil
"Taugegegege..gether...", biasanya ini yang sering teman saya, ehm, Putri, katakan. Tauge. Seribu.
Saat pertama kali belanja tauge di pasar Bonsay saya kaget minta ampun. Setengah kilo, dua ribu rupiah. Dari pagi sampai malem menunya tauge. Mblenger. Hahaha :p
Ini padahal cuma mau bilang kalau tadi pagi bikin pecel sendiri. Haha. Ngidam? Iya, eh, belum.