Seseorang pernah membuatkanku mahkota dari untaian kembang kertas. Tersusun tak beraturan dan sangat menawan. Seseorang yang hidup dalam lembar-lembar mimpi sewaktu aku hobi makan kuaci. ah. Nakal sekali saat itu. Bu guru sedang menerangkan tentang peribahasa di depan kelas dan aku sibuk mengupas kuaciku denganmu. Gara-gara ada laci dibawah meja, jadilah es mambo ikut ada di dalamnya.
Seseorang yang membuatkanku mahkota dari untaian kembang kertas. Pernah kamu ceritakan sebuah kisah tentang putri dan pangeran. Yang saling jatuh cinta dan hidup bahagia. Tentang istana mereka yang indah, dan tentang buah apel yang membuatnya tertidur itu.
Seseorang yang dengan sabarnya memasangkan mahkota dari untaian kembang kertas. Lembar-lembar tentangmu terjilid rapi di dalam mimpi. Seperti yang ku bilang tadi. Tuhan mempertemukanku denganmu sewaktu aku belajar menjadi besar.
Untuk seseorang yang membuatkanku mahkota dari untaian kembang kertas. Aku kembalikan apa yang kamu berikan waktu itu. Terimakasih. Aku sudah besar, tapi masih belajar. Dan aku bertemu dengan seseorang yang membuatku menulis tentang mahkota dari untaian kembang kertas, untuk mengenangmu.
Nb: ingat jaman masih muda dulu. heuuuh. anak-anak yang dimanja dengan telenovela dan sinetron cinta. hahhaaaa ^^ masa kecil sangat bahagia
0 comments:
Post a Comment
Terimakasih sudah mampir :))