ada banyak yang ternyata nyangkut di tenggorokan. hadeeh...
aku corat-coret di sela-sela menungguimu rentang 13.15-13.45 wik (waktu indonesia ku) :D
baru sempet posting siang ini. harusnya kan kemarin, hehe
terimakasih karena sampai saat ini masih setia menemani
maafkan karena kadang terlalu kekanakan
terimakasih karena masih menyediakan bahu untuk disandari
maafkan karena ketidakbisaan menyampaikan isi hati
selalu saja begitu jika aku di depanmu
yang kamu tulis di lapakmu itu...
semua nanti akan menjadi kenangan
entah manis entah pahit
entah lucu entah suram
entah nanti diingat entah dilupakan
tapi satu yang pasti, semua belum berakhir...
#mengukir takdir, karena hidup adalah pilihan...
"akankah kita masih segila ini pas 10 ato 20 tahun lagi? hahah"
aku nggak tahu ini tulisan buat siapa. ya karena dari pagi kita berbarengan, aku anggap ini buatku. Hihihi.
bukan waktu yang menjawab, tapi kita :) #uhuk
7 comments:
romantisnyaaaaaaaaaaaaaaaa :)
waw puisinya romantis,banget!bakat jadi penyair nih,hhe
Hi, salam kenal ya.... :)
Follow my blog, yuk! http://riuisme.blogspot.com/
Thank you... :)
@Elvira
haiiiiiiiiiiiihh. aku mau bakwan bikinan kamuu :D
@Andry
haduh, yg kaya' gini tulisan biasa aja. g niat bikin puisi. sueerrr >,< wkwkwk
@Arif
Salam kenal ^^
aku suka bagian "bukan waktu yang menjawab, tapi kita"
aaah KEREN! ROMANTIS!
bukan waktu yang menjawab
tapi kita
haish....
itu kan kata kataku....
@anonim
dih. ngaku-ngaku :p
Post a Comment
Terimakasih sudah mampir :))