Menunggu Pagi

curhatan malam buta

type : microsoft office word document
authors : user
size : 11,5 kb
date modified : 31/01/2011 0:59



saya sibuk membenci diri saya beberapa hari ini. yah, beberapa kejadian belakangan membuat simpul yang harus saya urai jadi semakin ruwet. bagaimana jika semua orang terdekat, tanpa terkecuali, memintamu menyerah pada harapan yang telah kamu bangun begitu lama? sebenarnya saya atau mereka yang aneh. di saat yang saya butuhkan adalah keyakinan untuk terus bertahan, yang ada malah dukungan untuk segera melepaskan.



begitu sulitkah membayangkan apa yang membuat saya jadi seperti ini. lalu dengan lembut mengatakan, “teruslah bersabar nob... kebanyakan hal yang indah akan datang setelah kita menunggu lama.” begitu sulitkah mengatakan hal yang membuat beban yang saya bawa menjadi lebih ringan, meskipun pada kenyataannya kalian tidak pernah benar-benar ikut memikulnya.



itu egoisme saya.



saya tahu kalian tidak ingin melihat saya pergi menghilang sendiri. mencari “ketenangan hati” yang ujungnya status update di fb “ikhlaskan apa yang luput darimu...”. jelas membohongi diri sendiri. saya tahu akan ada banyak pertanyaan yang muncul dari kalian “kamu kenapa nob? kog diem?” atau “heii, habis nangis ya?” dan jika sudah seperti itu, saya hanya bisa menjawab dengan sedikit bergombal ria “he? nggak apa-apa lho.. ” ngeloyor sambil menyuguhkan senyum manis otomatis yang entah mereka pikir benar-benar jujur keluar dari saya atau tidak.



sometimes what we need just forgivenes. memaafkan diri sendiri. berdamai dengan hati.









Baca Selengkapnya...

Seseorang di atas Motor Merah

Dia masih dalam balutan jaket yang sama seperti hari kemarin. Datang padaku dengan senyum nyaris berbeda setiap harinya, namun tetap sama maknanya. Fresh. Meskipun aku tahu, lelah yang dia lalui seharian ini berujung padaku yang ogah-ogahan menemuinya.

I wanna tell you something, as soon as possible. Aku tidak mau jatuh cinta membuat orang terlalu terluka pada akhirnya.

Tuhan begitu berkuasa atas hati. Dan aku takut suatu saat nanti benar-benar harus pergi meninggalkan yang aku sayangi.







Dia tidak mengenal bagaimana puisi dirangkaikan. Apalagi mengetahui bagaimana pujangga diam untuk mendapatkan kata-kata terbaiknya. Yang dia lakukan hanya membuatku tersenyum. Itu saja.






***

Ahahaiii... Saya suka menulis. Biar jelek yg penting punya saya. Hmm.. Tidak usah dimasukkan ke hati ya.. 


Betewe, isi postingannya rada g cocok sama judulnya. sengajaaa,   ^^     *sambil ngemil bambu runcing



Seperti yang salah satu teman saya pernah bilang, "Salam edan tapi mapan" 

Baca Selengkapnya...

All by My Self

Baca judul postingan saya di atas. Heuuh, suram banget.


Hehe, all by my self nih ceritanya hari sabtu kemarin.


Bangun tidur tiba-tiba kalab bergelut dengan cuci mencuci. Semacam kesambet setan inem. :p
Cuaca Jakarta yang mendung-mendung gimanaa gitu tidak menyurutkan niat saya mengakhiri kesuraman dunia persilatan cucian. Sudah seminggu lebih tidak mencuci. Ya ampuuun, malasnya bukan main.


Setelah selesai mencuci sekitar jam tujuh pagi, hp berbunyi khas sms SoNer yang isinya ngasih tahu kalau di kampus sedang ada bedah buku. Yak, capcus saya mandi lalu meluncur ke TKP. Akhirnya saya mengisi waktu luang dengan menimba ilmu yang lain.


Judul bukunya "Mengapa Anda Sulit Menangis?" yang ditulis oleh Abul Faraj al Misri, Abu Thariq Ihsan b. Muhammad b. 'ayisy al-'Utaibi. Kapan-kapan saya posting isinya yaa ^^




Kira-kira jam sebelas siang, saya memutuskan berjalan-jalan sendirian naik busway. Tujuannya satu. Melunasi janji. Hadeeeh... Terlanjur janji sama seseorang untuk beli gelang warna pink. Yasudah, Plasa Atrium akhirnya jadi pilihan menggeje saya kali ini.


Padahal baru kemarinnya saya bilang sama seorang teman, emang enak ya jalan ke mall sendirian?! Kaya orang ilang aja. Ealaah, belum ada 24 jam saya tarik kembali omongan itu. Wkwk.


Setelah masuk ke bermacam-macam toko asesoris yang g jelas rimbanya, nyantol lah di toko serem ala gothic suku indian. Dalam hati berkata "Bagus nak, kamu akhirnya belanja di toko ini juga" saya terlalu sering mengolok-olok toko itu. Aneh soalnya. Hohoo, dan akhirnya di tempat itu ketemu gelang yang cocok. Bukan pink yaa. :p


Lalu saya memutuskan makan sesuatu yang enak. Hmmm... Masuklah saya ke salah satu resto seafood ciamik di mall itu. Huhuhu...






cumi tiga rasa


Enyaaaaaaaaaaaaaakk ^^b


Di depan meja saya ada seorang mas-mas juga yang lagi nunggu pesenannya sendirian. heeuuh, berasa ada teman seperjuangan. Mas, hidup memang terkadang kelam, eh, kejam. Ngomong-ngomong, saya pengen nyobain pesenan sampeyan, kalau diterawang dari jauh sepertinya gurame. Au ah. Next time.


At least, bukankah pada akhirnya kita akan sendirian. Pernyataan, bukan pertanyaan.


Terimakasih untuk hari yang indah ini ya Rabb.


Malamnya saya kehujanan. Banyak dosa. Huhuhu T.T




Hehehe ^^
Baca Selengkapnya...

Kapur Tulis

jadi ingat tempat paling nyaman untuk bermain di waktu kecil

SD Cengklik I

hmm...

menulis di atas papan
i. ni. i. bu. bu. di.

corat coret sembarangan



menulis di halaman sekolah
maen gobak sodor, engklek juga


menulis di tembok belakang sekolah
'ria cinta wisnu'

'wiwit cinta fajar'

xixixi
jaman muda, waktu masih nakal :p





















kapur tulis...

jadi ingat guru-guru SD


kelas 1, bu Endang
ranking terbaik selama berkarir di dunia pendidikan. 2 ^^



kelas 2, bu Mei
heboh karena foto pangeran Diponegoro goyang-goyang sendiri


kelas 3, bu Narsi
beliau pernah ke Paris, katanya indah. jadi pengen kesana :)


kelas 4, bu Yahdizar
paling parah nakalnya, g pernah dapet ranking


kelas 5, pak Joko
suatu hari saat pembagian nilai ulangan matematika

"Novitaaaa..."
"iya, Pak?!!" sambil berjalan ke depan kelas dan mengambil hasil ulangan
"hmm" dalam hati berkata, nilaiku jelek amat yak -___-
beberapa menit kemudian..

"nov, hasil kita ketuker..." seorang anak tiba-tiba menghampiri, muka saya merah

"hahaha... kenapa Nov?" pak Joko pura-pura g tau. lalu ketawa ngakak


asemik
saya dikerjain

kertas ulangan saya sengaja ditukar dengan anak yang saya sukai


kelas 6, pak Warji
guru saya ganteng. dan galak. wkwk


kapur tulis...

jadi inget ikal. aling.
cinta yang berawal karena kapur tulis. menurut saya, heheh



















kapur tulis...

saya hanya sekedar menulis




Baca Selengkapnya...

Jikalah pada Akhirnya

*Azimah Rahayu

Jikalah derita akan menjadi masa lalu pada akhirnya,
Maka mengapa mesti dijalani dengan sepedih rasa,
Sedang ketegaran akan lebih indah dikenang nanti.

Jikalah kesedihan akan menjadi masa lalu pada akhirnya,
Maka mengapa tidak dinikmati saja,
Sedang ratap tangis tak akan mengubah apa-apa.

Jikalah luka dan kecewa akan menjadi masa lalu pada akhirnya,
Maka mengapa mesti dibiarkan meracuni jiwa,
Sedang ketabahan dan kesabaran adalah lebih utama.

Jikalah kebencian dan kemarahan akan menjadi masa lalu pada akhirnya,
Maka mengapa mesti diumbar sepuas jiwa,
Sedang menahan diri adalah lebih berpahala.

Jikalah kesalahan akan menjadi masa lalu pada akhirnya,
Maka mengapa mesti tenggelam di dalamnya,
Sedang taubat itu lebih utama.

Jikalah harta akan menjadi masa lalu pada akhirnya,
Maka mengapa mesti ingin dikukuhi sendiri,
Sedang kedermawanan justru akan melipat gandakannya.

Jikalah kepandaian akan menjadi masa lalu pada akhirnya,
Maka mengapa mesti membusung dada dan membuat kerusakan di dunia,
Sedang dengannya manusia diminta memimpin dunia agar sejahtera.

Jikalah cinta akan menjadi masa lalu pada akhirnya,
Maka mengapa mesti ingin memiliki dan selalu bersama,
Sedang memberi akan lebih banyak menuai arti.







Jikalah bahagia akan menjadi masa lalu pada akhirnya,
Maka mengapa mesti dirasakan sendiri,
Sedang berbagi akan membuatnya lebih bermakna

Jikalah hidup akan menjadi masa lalu pada akhirnya,
Maka mengapa mesti diisi dengan kesia-siaan belaka,
Sedang begitu banyak kebaikan bisa dicipta.

Suatu hari nanti,
Saat semua telah menjadi masa lalu
Aku ingin ada di antara mereka
Yang bertelekan di atas permadani
Sambil bercengkerama dengan tetangganya
Saling bercerita tentang apa yang telah dilakukannya di masa lalu
Hingga mereka mendapat anugerah itu.


[(Duhai kawan, dulu aku miskin dan menderita, namun aku tetap berusaha senantiasa bersyukur dan bersabar. Dan ternyata, derita itu hanya sekejap saja dan cuma seujung kuku, di banding segala nikmat yang kuterima di sini)-- (Wahai kawan, dulu aku membuat dosa sepenuh bumi, namun aku bertobat dan tak mengulang lagi hingga maut menghampiri. Dan ternyata, ampunan-Nya seluas alam raya, hingga sekarang aku berbahagia)]


Suatu hari nanti
Ketika semua telah menjadi masa lalu
Aku tak ingin ada di antara mereka
Yang berpeluh darah dan berkeluh kesah:
Andai di masa lalu mereka adalah tanah saja.


[(Duhai! harta yang dahulu kukumpulkan sepenuh raga, ilmu yang kukejar setinggi langit, kini hanyalah masa lalu yang tak berarti. Mengapa dulu tak kubuat menjadi amal jariah yang dapat menyelamatkanku kini?)-- (Duhai! nestapa, kecewa, dan luka yang dulu kujalani, ternyata hanya sekejap saja dibanding sengsara yang harus kuarungi kini. Mengapa aku dulu tak sanggup bersabar meski hanya sedikit jua?)]


* Penulis adalah Ketua Forum Lingkar Pena Wilayah DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya...

Sampang Jaya dan Kulinernya

Tanggal 28 Februari insyaAllah berangkat ke Madura.
satu kata "carok". Hadeeeeh, apaan sih temen2 saya itu.
Emangnya kalau g salah apa2 bakal dicarok?! Istilahnya serem bangeeett.



*yang di atas curhatan g jelas*

Pencacahan langsung di lapangan mendekati hari H. Semakin dekat ke Madura. And Sampang will be the next destination. Hmm...






Kabupaten Sampang, Kecamatan sampang, Blok 023B, Madura



Yap. Koridor selatan Pulau Madura akhirnya jadi tempat kami mencari informasi buat PKL angkatan 50 kampus tercinta. Saya dapet jatah mencaah di Kabupaten Sampang, kecamatan Sampang. Ayeeiii..
Saya juga g tau kenapa saya girang riang gembira. Padahal pengennya ke Sumenep, yang banyak tempat wisatanya. Hohooo :p


Berikut profil singkatnya yang tentu saja saya copas dari mbah google ^^


Kabupaten Sampang secara administrasi terletak dalam wilayah Propinsi Jawa Timur yang secara geografis terletak di antara 113o08’ - 113o39’ Bujur Timur dan 6o 05’ - 7o13’ Lintang Selatan. Kabupaten Sampang terletak ± 100 Km dari Surabaya, dapat dengan melalui Jembatan Suramadu kira2 1,5 jam atau dengan perjalanan laut kurang lebih 45 menit dilanjutkan dengan perjalanan darat ± 2 jam.


Batas-batas wilayah Kabupaten Sampang adalah : 
                  •Sebelah Utara : Laut Jawa 
                  •Sebelah Selatan : Selat Madura 
                  •Sebelah Barat : Kabupaten Bangkalan. 
                  •Sebelah Timur : Kabupaten Pamekasan.



Secara keseluruhan Kabupaten Sampang mempunyai luas wilayah sebanyak 1.233,30 Km2. Proporsi luasan 14 kecamatan terdiri dari 6 kelurahan dan 180 Desa. Kecamatan Banyuates dengan luas 141,03 Km2 atau 11,44 % yang merupakan Kecamatan terluas, sedangkan Kecamatan terkecil adalah Pangarengan dengan luas hanya 42,7 Km2 (3,46 %).

Kabupaten Sampang mempunyai 1 buah pulau berpenghuni yang terletak di sebelah selatan Kecamatan Sampang. Nama pulau tersebut adalah Pulau Mandangin, luas Pulau Mandangin sebesar 1,650 km2. Akses transportasi ke Pulau Mandangin adalah dengan menggunakan transportasi air dalam hal ini adalah perahu motor yang berada di Pelabuhan Tanglok. Perjalanan dari Pelabuhan Tanglok menuju Pulau Mandangin ini membutuhkan waktu ± 30 menit Masakan khas kota ini adalah kaldu. Selain itu makanan khasnya adalah nasi jagung


Saya berencana wisata kuliner disana. PKL tetep bisa jalan2 dan makan2. Daftar menu yang musti dicoba :




Nasi jagung (nasek empog) Hmmm... Sepertinya enyak ^^
Terdiri dari nasi putih yang dicampur dengan biji jagung yang telah dimasak bersama-sama.





Nasi Kobel
Nasi dengan lauk ikan laut, tahu, sambel kelapa, dan sambel khas Madura "buje cabbih"





Bebek Songkem
Konon masyarakat kota Sampang dengan notabene menjunjung dan menghormati Kyai, selalu membawa oleh - oleh bila hendak ke rumah sang Kyai untuk songkeman. Maka jadilah masakan bebek yang mereka bawa disebut bebek songkem.




Rujak cingur khas Sampang


Saat googling tentang kulineran khas Sampang, saya menemukan situs yang berisi macam2 rujak disini

Rujak sudah mengalami tingkat evolusi dan modifikasi dari tahun ke tahun jadinya setiap daerah memiliki ciri khas dan rasa yang berbeda - beda pula. Nah untuk Rujak Khas Sampang sendiri memiliki jenis dan suguhan yang berbeda - beda pula, ada sekitar 5 (Lima Jenis) Jenis rujak di Kota Sampang yaitu :

RUJAK CINGUR


Rujak cingur ini sama dengan rujak cingur pada umumnya hanya saja rujak ini memiliki rasa dan bumbu yang agak sedikit kasar tapi soal rasa bisa tidak kalah dengan penganan rujak di seluruh indonesia, yang menambah nikmat rasanya adalah cingur - cingur olahan khusus yang empuk dan kerupuk singkong khas madura yang gurih, disajikan dengan rasa yang pedas dan minuman dingin mantaaaf..... soal harga andapun tidak perlu merogoh kocek terlalu dalam cukup dengan lima ribu rupiah untuk rasa yang eksotik dan tentunya jadi pengalaman baru bagi lidah anda.

RUJAK COLEK

Ini bukan penganan genit yang pernah anda dengar, namanya rujak colek atau dalam bahasa Madura adalah 
" Dhulit " kenapa masyarakat disini menyebutnya demikian karena biasanya bagi sebagian para penjual setelah bumbu selesai di buat biasanya mencoleknya dengan irisan mentimun untuk mengetes rasa yang diinginkan oleh pembeli, sebagian orang juga mengatakan dikarenakan cara makan rujak ini dahulu dengan mencolek bumbunya menggunakan irisan buah. Rujak ini berbeda dengan rujak pada umumnya, rujak ini tidak menggunakan bumbu lengkap seperti halnya rujak cingur, hanya menggunakan petis, bumbu penyedap dan ada tambahan tomat isinya pun tanpa lontong hanya buah - buahan, sayur, cingur dan kerupuk singkong. Rasanya lebih Sangar dari rujak cingur apalagi bagi kalian penyuka makanan pedas.

RUJAK COREG

Rujak ini bisa dikatakan rujak unik dan mungkin hanya ada di Kota Sampang, namanya rujak Coreg atau dalam bahasa indonesia mengorek / mengeluarkan isinya. Dinamakan rujak coreg karena Bahannya hanya menggunakan mentimun yang di keluarkan isinya dengan cara menggunakan potongan bambu yang telah dihaluskan, bumbunya hanya menggunakan petis, garam dan cabe kemudian mengisinya kembali bumbu yang telah jadi kedalam mentimun, bisa kebayang bagaimana cara anda memakannya.....penasaran ??? jika anda sedang berkunjung ke Kota Sampang silahkan mencobanya.

RUJAK GUNUNG / RUJAK DESA

Dinamakan rujak Gunung / rujak Desa karena kebanyakan para penjualnya berasal dari desa dan perbukitan di sekitar kota Sampang, rujak ini lebih simpel lagi dari rujak cingur hanya berisi sayuran dari buah pepaya muda yang di godok dan lontong untuk bumbunya sendiripun tidak terlalu lengkap seperti rujak cingur dan biasanya kebanyakan dihidangkan dengan nasi jagung.

RUJAK CAMPUR

Rujak ini hanya ada di beberapa daerah pedesaan di Kota Sampang, olahannya sama dengan rujak pada umumnya kemudian ada tambahan mie dan kuah dari Lontong mie yang disiramkan di atas rujak dan ada tambahan bumbu dari petis yang dicairkan rujak ini tidak terlalu diminati oleh sebagian masyarakat mungkin karena selain rujaknya berkuah dan rasanya sedikit asing.


Hmm... Mari dicoba-coba. Wkwkwk, harus bawa banyak rupiah nih kayaknya ^^




Baca Selengkapnya...

Kamis Pagi Tiga Februari

Malamnya saya tidur jam 2 pagi. Huhuu.. Begadang mengerjakan tugas. Ngomong2 masalah tugas, saya stress. Entahlah. Diceritakan pun saya tidak tahu harus mulai dari mana. Yang jelas kebiasaan tidur minimal jam 2 sudah biasa saya lakukan sekarang. Makan malam dan sarapan di pagi harinya dijamak tengah malam, sepulang rapat PKL atau saat ingat kalau sorenya belum makan. Bangun tidur kalau g berangkat kuliah ya buka leptop. Menugas. Pulang kuliah kalau g rapat lagi ya menugas lagi. Beuuh. 3rd grade saudara2...

Paginya, saya bangun karena dikejutkan suara telpon yang isinya lebih mengejutkan lagi. "Yune, Eka kecelakaan!! Tadi aku ditelpom mbak2 katanya Eka kecelakaan di Kampung Melayu...", suara Ayuk yang full emosi bikin saya pusing. Jam setengah 6 pagi dan ternyata 0h ternyata Eka g pulang ke kos tadi malam. Huhuhu... Serius, saya panik. Dengan perasaan setengah g percaya saya bergegas mandi dan bersiap menuju ke RSCM seperti Ayuk bilang. Jam setengah tujuh Ayuk sampai di kos dan saat kami keluar rumah untuk menuju ke TKP,, Jeng jeeeeeeng....

Ada Eka brindil yang lagi cengingisan membawa kue yang penuh dengan lilin yang menyala. Owalaaah... Saya dikerjain ya rupanya.. Xiixixixi...



semoga doa yg terlantun tidak habis setelah lilinnya mati ditiup :)
masih sama. merasa sangat kaya di usia muda. haha. muda Xp









Hari itu banyak doa. Ibuk, Bapak, Kiki, dek Ela, Eka, Ayuk, sahabat, teman, saudara, bahkan dari orang2 yang belum pernah saling jumpa sebelumnya. Hmm, doa yang sama untuk kalian juga ya.. Tidak bisa saya rinci satu per satu. Yang jelas, semoga bahagia dan selalu disayang Allah. Terutama Ibuk dan Bapak tersayang di rumah.

Ibuk, Bapak, akhir2 ini banyak sekali nasehat yang berusaha saya lakukan ketika "iya" dan "iya" dari saya kalian dengarkan. Meskipun saya kelihatannya agak "kacau" akhir2 ini, selalu ada saja hal2 yang bisa membuat saya senyum. Ita sayang Ibuk dan Bapak. Maaf ya kalau selama menjadi anak banyak merepotkan. Kalian mengajari banyak sampai berlebih dalam hidup, yang membuat saya selalu bersyukur dilahirkan dalam keluarga kecil kita, sebagai anak pertama, dan kakak dari dua adik yang nakal. Apapun yang terjadi di hari kemarin, kita sepakat untuk menyebutnya masa lalu. Dan selama kita bisa belajar dari itu semua, Allah masih menyayangi kita.


Kiki. Menjadi dewasa itu pilihan, dan itulah kamu. Terkadang dalam beberapa hal, kamu lebih pantas jadi kakak saya. Hahaa... *g mau tapi :p* salah satu doa buat Kiki masih sama, semoga menjadi dokter yang sukses.


Dek Ela. Belajar. Titik.

Eka Angkasa Puri. Saya tidak tahu bagaimana jadinya kalau dua tahun yang lalu g ketemu sama kamu di rumah Haning. Hehe.. Terimakasih sudah menemani saya menghabiskan 2 tahun 4 bulan terjebak dalam kekejaman ibu kota. *lebaay* Seandainya kita bisa menguraikan satu persatu pertanyaan ruwet yang kita bicarakan tiap saat itu, mungkin hidup ini g akan ada seninya. Oia, terimakasih sudah menemani saya bercengeng2 ria tiap kali ada masalah. Ayok liburan kemana... ^^

Sari Ayutyas. Sahabat yang sekarang bisa diajak berantem setiap hari. Huuh.. Kita lebih mirip musuh daripada teman yang saling menyayangi. Beneran. But you are so special. Hoho.. Terimakasih karena menjadi bodyguard yang cantik. Saya suka kata2 "Awas ya yen ngajak yuneku berenang!!!!"  ^^

Kakak yang aku anggap lucu. Mas, hidup tidak selamanya berupa pilihan. Kadang kita dipilihkan, dan kamu boleh menjadikan ini sebuah alasan. Aku hanya ingin kita bisa belajar dari semua ini. Kadang kamu bertemu dengan wanita yang mudah jatuh cinta, kadang sulit didapatkan, kadang aneh, kadang jelek, kadang sukar dimengerti, kadang tidak setia, kadang juga menyebalkan. Aku salah satu diantara mereka, karena aku wanita. Ingin aku bilang "bertemu" denganmu membuatku banyak belajar. Banyak bermimpi. Banyak berharap. Banyak tersenyum. Banyak menangis. Banyak sekali. Tapi semua orang ingin aku menyerah dan aku menjawabnya dengan senyum. Masing-masing harus bahagia apapun keputusanNya. Maaf kalau selama ini begitu merepotkan. Terimakasih :)

Mbah Suprih. Embah kos yang saya sayangi, matur nuwun karena menganggap saya dan Eka seperti cucu sendiri. Mulai dari uang kos yang tidak pernah naik meskipun sudah sampai tanggal 6 sekarang ini pun belum terbayarkan, uups, hehe.. sampai tongseng yang sudah sampai hafal sekali rasanya, terimakasih. Sehat selalu ya mbah ^^

Keluarga aa' Opal. Bertemu dengan kalian seperti mendapatkan sebuah keluarga kecil di jakarta ini. Mbak Fia, Pak Yopi, Aa' Opal, dan Jojo. Maaf kalau selama ngelesi aa' saya suka telat dan seenaknya sendiri. Hehe.. 


Kepada yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu :

"Teman-teman, ingin saya ekstraksikan kalian semua ke dalam satu tablet isap abadi. Untuk kemudian saya emut tablet itu sepanjang masa. Semoga kalian mengerti betapa bernilainya ini semua. Semoga" Dee, Akar.

Baca Selengkapnya...

Hadiah dari Dek Ela

Assalamu'alaykum...

huhuhuuuuu.. kangeeen >,<

hehe.. hello my blog ^^
*Tulisan ini sudah di draft sejak 29 November 2010 :D*

Hmm.. bingung mau posting apa nih saya. Oia, beberapa hari lalu saya beres-beres kamar, ealaah, menemukan sebuah gantungan kunci. Yang bikin saya senyam-senyum sendiri bukan gantungannya sih, tapi makna dibalik gantungan kunci pemberian adek kecil saya tersayang.

Suatu siang saat saya sedang berada di rumah, adek saya dengan polosnya memberikan sebuah gantungan kunci dari paduan kain flanel yang diisi kapas. Sebelum saya diberi gantungan itu, si kiki nunjukin gantungan yang semacam diberikan oleh dek ela. Ceritanya ni kembar tiga, dan dek ela yang memesan gantungan ini sama temennya. Punya dek ela tulisannya "erlyta" di belakangnya tulisan "alvin". Hadeeeh, dasar bocah. Mengidolakan si alvin idola cilik. Bocah2 yang nyanyi di RCTI itu. Sampai nama di fb diganti Erlyta si alvinoszta, tau deh artinya apaan. =_= Kalo punya kiki beda lagi tulisannya. "paramita" dan sudah jelas bisa tertebak tulisan yang dibelakang. "aditya" ==___==

Kalo punya sayaaa, ini yang paling istimewa. xixixi... ada nama "novita" ky' gini niih...





Saya terharu waktu liat tulisan di belakangnya...






Buat saya, dalam hadiah kecil ini ada banyak doa. Makasih ya dek ^^ moooaa..
Baca Selengkapnya...