Lembayung Bali

Assalaamu'alaikum


Hadeww... Ada yang aneh ini. Saat saya jalan-jalan ke heartchime, sayup-sayup ada lagu yang asing di telinga saya. Melooww buangettt. Huhuhu. #kenapa hayo, Ness




Trus saya iseng nyari videonya



Download video clip Saras Dewi Lembayung Bali



Duduk sendiri. Di sebuah sore dengan perasaan yang lagi galau. Menghadap ke laut. Seperti biasa, tangan dimasukin kantong jaket sambil nginget yang dulu-dulu, dan hal-hal yang sekarang sedang mbundhet. Sesekali mengambil nafas panjang, lalu menundukkan kepala. Pfiuuh.. #ngepasin gaya waktu backsoundnya lagu ini




Ya Allah. Pengen nangis beneran saya.


menatap lembayung di langit bali
dan kusadari
betapa berharga kenanganmu
di kala jiwaku tak terbatas
bebas berandai memulang waktu 


hingga masih bisa kuraih dirimu
sosok yang mengisi kehampaan kalbuku
bilakah diriku berucap maaf
masa yang tlah kuingkari dan meninggalkanmu
oh cinta


teman yang terhanyut arus waktu
mekar mendewasa
masih kusimpan senda tawa kita
kembalilah sahabat lawasku
semarakkan keheningan lubuk


hingga masih bisa kurangkul kalian
sosok yang mengaliri cawan hidupku
bilakah kita menangis bersama
tegar melawan tempaan semangatmu itu
oh jingga





hingga masih bisa kujangkau cahaya 
senyum yang menyalakan hasrat diriku 
bilakah kuhentikan pasir waktu 
tak terbangun dari khayal keajaiban ini 



oh mimpi
 

andai ada satu cara 
tuk kembali menatap agung surya-Mu 
lembayung bali

Baca Selengkapnya...

Semoga Kesalahan Dimaafkan

Assalaamu'alaikum :)



Kemarin bisa jadi adalah hari yang berat buat saya, kamu, dan tiap orang yang berusaha menjaga hati.

Hampir satu bulan. Dan segala yang berusaha kita tekuni adalah untuk-Nya. Berharap setelah 'hari ini' akan ada 'besok' yang lebih membahagiakan. Bukan hanya karena 'memenangi' satu bulan, tapi juga memenangi diri sendiri.

Saya bukan tidak punya kesalahan. Kadang senyum pun bisa membuat orang lain tak enak hati. Alasannya macam-macam. Itu baru soal senyum. Belum lagi kata-kata yang mungkin tak sengaja menancap. Haduh. Seperti duri, panah, atau apapun yang intinya meninggalkan bekas luka.


Saya mohon dimaafkan...

Boleh?   :)






Sebenarnya, dibilang ngepas-pasin lusa lebaran... ya boleh saja. Tapi percayalah. Tiap orang selalu ingin dimaafkan saat menyadari telah menyakiti orang lain, tidak terkecuali saya. 


Oiya...






                                                                             Taqabbalallahu minna wa minkum....
Baca Selengkapnya...

BuBar Pasukan 17 angkatan 12

Asaalaamu'alaikum... ^^



Malam Minggu kemarin saya habiskan sama teman-teman pasukan 17 angkatan 12. Hoho.. Gini-gini pas SMA pernah jadi paski sekolah loh sayaa.. cihiii


Acara inti buka bareng sebearnya di sebuah warung lesehan di daerah Banyuanyar. Tapi karena tempatnya yang nggak ada penerangan yang memadai (suer ya, gelap beneerr -___-) jadi sesi mengobrolnya pindah ke tempat lain.


Lokasinya di Galabo. Gladag Langen Bogan. Semacam pusat jajanan malam di kota Solo. Kalau sedang berada di Solo, harus dan kudu mampir makan di sini. Soalnya, semua-mua kuliner solo adaa. ^^







Lokasinya di sebelah timur bundaran gladag (makanya dinamain "gladag" langen bogan), ujung jalan Slamet Riyadi. Pass banget di tengah kota. Jadi gampang banget akses kesana. Sebenarnya, kalau siang hari jalanan di sini rame banget. Tapi menjelang petang, jalannya sengaja ditutup buat area pengunjung galabo.





--------------------------------------------------------------------------------------------------
Oiyaa...


I like this art very much >.<

--------------------------------------------------------------------------------------------------




Kemarin yang dateng 8 orang. Lumayanlah dari 17 orang. Daripada tahun ini kami sama sekali nggak ngumpul, hadeh sayang buangett. Hihhiii... Dan seperti biasa, malam itu kami habiskan dengan acara "kecro-kecroan" dan ketawa-ketiwi sana-sini.







Tahun depan semoga bisa ngumpul lagi ya temz. Huhuhu. Aamiin. Kalau bisa lengkap dong ber-17. Kan asik kalau kita "angkat tangan" bareng sambil lirik sana lirik sini. Wkwkwk :p
Baca Selengkapnya...

Ngarsopuro di Malam Hari

Assalaamu'alaikum ^^

Hellohelloo. Apa kabar puasa? Oke dong ya, hihi

Saya mau cerita niiiih, tadi malam saya jalan sebentar ke salah satu tempat favorit saya di Solo. Hmm, my lovely litle town, Solo. Selaluuu saja punya sesuatu yang ngangenin.

Yap. Ngarsopuro.

Sebenernya, daerah ini dulunya biasa saja. Kalau lewat saat siang hari, ya kaya' jalan-jalan pada umumnya. Hmm, tapi kalau malam hari lewat sini, pasti tergelitik buat berhenti sebentar, trus menghabiskan waktu cuma buat duduk-duduk atau melihat-lihat pemandangan.







Daaan, tadi malam saya minum wedang ronde. It was my favourite too. Minuman jahe yang isinya kacang, irisan kolang-kaling,  dan bulat-bulat (yang saya nggak tahu namanya). Hmm... Yummmy. Nah, pas dimakan, si bulat-bulat tadi pecah kan ya, trus ada semacam selai kacang yang ikut lumer. #halah nggak penting. Enyaak deeh. Wkwkwk... :p





Biasanya di malam Minggu alias Sabtu malam, di Ngarsopuro ada sebuah bazar. Semacam pasar malam yang menjual berbagai macam barang. Misalnya baju, tas, sepatu, souvenir yang pasti khas Solo. selain itu, banyak pedagang kuliner yang biasa juga menggelar dagangannya di sini. Nggak cuma itu, karena ada gedung yang sengaja disiapkan pemkot untuk berbagai keperluan, banyak sekali acara kesenian yang silih berganti diadakan di tempat ini.


Selain malam Minggu, daerah ini juga ramai dikunjungi. Mulai anak muda sampai yang dewasa dong yaa #halaah. Nah, karena itu, Ngarsopuro belakangan dikenal sebagai tempat nongkrong yang asik banget. Suasananya tenang. Meskipun didominasi oleh anak muda, bukan berarti tempat ini rusuh dan semacamnya. Suasananya tetep aman terkendali kok. Hehehe :D





Ini baru sekelumit soal Solo. Gimana? Gimana? Ada yang ikut tertarik nggak? Yah, sekalian promosi gitu.
^.^ ^.^ ^.^ Ayo main ke Solo!!!





Baca Selengkapnya...

Pagi Dingin dan Anggota Unyu Teras Depan Rumah

Assalaamu'alaikum ^^

Brrrrrr...


Dingin sekali pagi ini. Kalau di Jakarta, saya pasti udah ada di Tajun. Taman Simanjuntak. Jogging putaran kecil barang empat lima kali putaran. Lalu duduk-duduk di pinggir taman sambil liat lansia-lansia yang lagi pada senam.

WHoooaaaa... Good morning people!!


If there is something that makes me happy this morning, its because I still meet with fasting. Alhamdulillah. Dan bagusnya Solo mulai kembali menyenangkan. Hehe...

Setelah subuh tadi saya keluar rumah. Persis seperti di lereng Gunung Lawu hawa-hawanya. Uademm bener. Dan keisengan berlanjut. Hihi...







Ada harapan baru ketika sebuah tanaman bereproduksi. Pertalian saling silang, lalu menghasilkan biji. Nah, disinilah harapan akan berkembang. Tentang bunga yang lebih indah, tanaman yang lebih baik, dan biji-bijian lagi yang begitu seterusnya.

Hihihi. Ada butiran merah kecil malu-malu yang ketahuan trus minta perhatian. Huhuhu... Tentang harapan yang tadi saya bicarakan.






Dan...

Aku punya juga kembang yang persis sama dengan yang pernah diberikan seseorang sewaktu pertama kali kami berjumpa. Betewe, terimakasih yaa... Heiii, kamu tahu nggak bunga ini namanya apa? Saya kenalkan, namanya euphorbia. Punya kamu sedikit lebih ceria warnanya, pink banggetz. Trus, kuning banggetz. Hehehe...

Tiba-tiba muncul dialog:

Ehm. Bang, kembang aye nggak kuning, nggak pink... | Trus warnanye ape, neng? | merah jambu muda gimanaa gitu, bang | Ah neng, itu pasti karna cinta kita udah bersatu, makanye warna kembangnye juga campur gitu... #eaaaa

Ah gombal. Ahahaha :p

Dih, pagi-pagi di bulan nan suci pake ngegombal... Sadaaaar Nob!!! -______-








Nb: nggak ada maksud buat nggak me-list anggota teras yang lain. kalian juga unyu kok. tapi pas lagi moto-moto tiba-tiba diajakin ngobrol sama budhe. malu deh, wkwk ^.~a
Baca Selengkapnya...

Mas Dahlan

hatiku sedang tidak baik

banyak kejadian yang minta diberi penjelasan
tapi tak kesampaian

masa lalu membuat hari ini kadang lebih berat

bagaimana mempertanggungjawabkan perasaan yang dulu pernah ada
yang hanya tersimpan dan tak tersampaikan
yang sampai sekarang pun,
masih dalam

bagaimana jika si A tidak bisa melupakan si B
sedangkan saat ini ia terpaut janji dengan si C

banyak kejadian yang minta diberi penjelasan
tapi tak kesampaian

maka diam adalah tembok
dan saat tembok itu sudah sangat tinggi
keputusan untuk berlanjut dengan keadaan seperti makan buah simalakama

si B yang mati
atau si C yang mati

dan mematikan salah satunya adalah menghidupkan satu yang lain

tidak bisa meletakkan 2 hati dalam 1 wadah

dari dulu kamu tahu. Selalu begitu. denganku.

***



***

Makan buah simalakama. Bahkan itu sejenis buah apa aku sendiri tidak tahu. Tepatnya tidak mau tahu. Yang jelas, ungkapan yang ku buat dalam surat untuk mas Dahlan sudah sangat jelas maknanya. Paling tidak, begitu kata buku peribahasa. Memang sedikit ada perubahan arti. Tapi intinya sama. Masalah pilihan. Beberapa waktu ini aku seperti orang linglung. Pikiranku ada pada satu titik yang sengaja aku bekukan. Titik dimana ceritaku dengan mas Dahlan akan selalu bahagia. Detik dimana ia hanya buatku. Tidak menggubris yang lain-lainnya. Titik egoismeku.


“Baik. Hari ini akan aku selesaikan draftnya... Huhum. Oiya, aku nitip surat sama Mbak Ntin. Tolong dibaca.”


Dialog singkat dengan mas Dahlan. Laki-laki yang membuatku mewek-mewek. Editor muda yang cerdas. Tidak terlalu ganteng tapi menarik. Aku tidak punya kriteria khusus soal lelaki. Yang jelas, hampir setahun terakhir kulewati dengan hangat bersama mas Dahlan. Sepotong cheese cake hampir tiap akhir minggu. Dan obrolan ngawur hampir tiap malam.


Dan begitu sebuah nama muncul dalam deretan inbox lelaki muda itu, aku melayu. Seperti setangkai kembang tulip potong kehabisan air. Bayangkan saja bentuknya. Mengenaskan. Sahabat lamanya. Dan aku tahu, ada sesuatu diantara mereka.


    Walau lelah kucoba... Tuk menggapai hatimuu...
    Sgala yang ku beri tak pernah berarti, berat terasa...


Hpku berdering. Sayangnya, aku suka ringtonenya. Seurius. Hmm. Mbakyuku. Sebentar. Kutata hati dulu. Aku tahu apa yang akan Mbak Rindi tanyakan.


“Assalaamu’alaikum. Ya hallo Mbak...”


“Wa’alaikumussalam. Piye Dek? Kamu udah ditanyain terus sama ibuk. Jawabannya ditunggu secepatnya. Biar bapak nanti yang mengurus semuanya.”


Piye ya Mbak... Sebenernya aku masih bingung.”


“Sudahlah dek. Laki-laki seperti itu banyak. Kamu jangan pertahankan lagi. Ndak pantes...”


“Pantes atau ndak itu kan menurut kita to mbakyu, tapi...”


“Sudah minta penjelasan lagi?”


“Sudah capek, Mbak...”


“Tuut... Tuut...”


Terputus. Tidak ada obrolan lebih lanjut. Mbak Rindi hanya mengirim sebaris sms,


‘Pulsa habis. Nanti malam lagi aja.’


***


Selepas dzuhur aku mengharap dipilihkan yang terbaik sama Allah. Istikharah. Masih dengan doa yang sama. Jika bukan mas Dahlan, maka aku mohon dimudahkan melepaskannya.


Hp-ku berbunyi. Ada sms. Mas Dahlan.


‘Anggun yang baik, mas minta maaf kalau tidak berterus terang tentang Annisa. Sekarang  dia  sedang banyak masalah. Mas hanya sedikit membantunya bernafas. Mas harap kamu mengerti. Soal surat, mas juga bingung. Posisinya benar-benar ndak enak buat mas.’


Hmm. Aku menutup mata sebentar. Ambegan. Aku tidak menyangka doaku dikabulkan begitu cepat sama Allah. Pipi basah lagi. Payah.


Bukankan permintaan untuk berdamai dengan si Annisa ini sudah lama ku ungkapkan padanya. Tapi masih saja. Pertemuan-pertemuan dibelakangku, obrolan-obrolan santai diselingi goda dan canda, iish. Bodoh sekali jika tak paham situasinya. Dan karena mata dan hati mas Dahlan tidak bisa berbohong, aku saja yang ngalah.


Bukannya memencet tombol replay, aku malah menekan tombol back. New Messege. Mbak Rindi.


Bismillahirrohmanirrohim.


‘Mbakyu, tolong bilang sama ibuk. Aku mau sama mas Anas. InsyaAllah minggu depan aku resign. Langsung ke Malang. Maturnuwun.’


Send.


Lalu New Messege lagi. Mas Dahlan.


‘Terimakasih mas Dahlan yang baik. Iya. Aku tahu. Minggu depan aku ke Malang. Mas Dahlan sama Annisa aja. Aku tak belajar ikhlas.’


Send.


Banyak sms masuk. Tapi... Sudahlah.




***


***



‘Dek, minta maaf boleh?’


‘Sudah dimaafkan...’


‘Syukurlah...’


‘Mas?’


‘Apa?’


‘Aku dan mas Anas... Mohon doa restu boleh?’


‘...’








Nb: cerita diatas Cuma fiksi. Ngawur. Hehe.. dan Dahlan itu nama almarhum pakdhe saya. Semoga selalu disayang Allah ya, dhe... :)
Baca Selengkapnya...

Serangan di Kereta

Assalaamu'alaikum



Serangan yang tadi kemarin pagi itu cepet banget. Kirain ada bom. Saya deg-degan sekali.


Saat sedang ngantuk-ngantuk sambil ngobrol sana-sini dengan si mbakyu, tiba-tiba ada suara "duuaarrr". Kanget. Langsung refleks tutup muka pake tangan. Aiihh. Ini apa tohh.


Ketika sedang berkereta dari Jakarta menuju Solo, tepatnya selepas Jogja, ada yang -menurut saya- dengan sengaja melempari kereta kami dengan batu. Beneran ya, segede kepalan tangan saya itu batunya. Begitu kena kaca langsung pecah aja.


Yang bikin jantung kerja lebih cepet, selain karena suaranya, juga yang jaraknya yang cuma setengah meter di depan saya. Pecahan kacanya sedikit kena mata. Sedikit. Hadeehh. Ada-ada saja.





Itu maksudnya apa ya? Kalau lihat berita-betita kereta dilempari batu, itu kalau nggak pas bonek lewat, pasti karena hal-hal yang nggak jauh-jauh dari bola. Ada hubungannya sama pertandingan Timnas Indonesia melawan Palestina. Trus apa hubungannya sama "senja utama" Jakarta-Solo. Haaaa?????!!! 


Sebel saya. 


Haiih. Calm down nob.


Hehehe. Itu cerita saya kemarin. Apa ceritamu? :p
Baca Selengkapnya...

Ini Itu Ba Bi Bu

anggap saja aku rindu. setiap hari. dengan begitu tidak perlu ba bi bu untuk menyapamu. atau kirimkan saja sesuatu yang sama. "hai" itu mudah. dan "lagi ngapain" tidak sulit dijawab.

ah galau.


aku kangen kalian. kangen kamarku di Jakarta. kangen ngobrol sama brindil. kangen jalan-jalan di gang sensus II. aku kangen turkish kebab dekat jembatan. kangen pasar bonsay. kangen coffeemix tengah malam. kangen kamu.

ah bodoh.





berharap aku bangun besok pagi. ingin dengan perasaan yang lebih baik dari hari ini. i'm home. seharusnya melegakan. entahlah. ada Yang Maha Membolakbalikkan hati.




dua puluh ramadhan. semoga selalu disayang Allah. semuanya.








gambar dari sini
Baca Selengkapnya...

Curhatannya Si Temen

Assalaamu'alaikum

"telpon akuuuuh..."

Sebuah sms dateng ke hp saya kemarin. Teman. Dan di bulan ramadhan yang indah ini, saya kog sedikit merasa akan berkurang penjagaan saya terhadap yang namanya pembicaraan yang kurang bermanfaat -ngomongin orang- -di siang hari-.

Jadi begini.

"Gimana yaa..."
"Sebernya aku kurang nyaman kalau dia main ke kosanku..."
"Soalnya pasti mau pamer. Entah yaah, sengaja atau nggak. Yang jelas pasti cerita ini itu sambil sebut nominal. Kan aku jadi gimanaaa gituh...."




"Katanya dia sekeluarga kemarin makan-makan. Habis 1 koma berapa jutaa bookk"
"Trus BB-nya baru..."

bla

bla bla

bla bla bla


Dan saya sambil ngantuk-ngantuk berkomentar "Hmm.. iyo... trus... oooohhhh" dst.

Beberapa saat setelah teman saya ini menceritakan teman saya yang lain...


"Eh tapi aku habis beli ****** lho. Eh murah. dari 300 ribu cuma jadi 200an"
"Haduuuhh, si adek minta dibeliin ******* soalnya lebih murah di Jakarta. Eh tapi yang nggak murah juga ding. "

bla

bla bla

bla bla bla

Ya Allah. Susah sekali menjaga diri. Bahkan komitmen tidak membicarakan orang lain pun terlanggar kalau model dialognya di telpon begini ini. Susah.

Tapi saya bukan mau membahas itunya -ngomongin orangnya-. Percayalah, saya berusaha memberikan tanggapan yang sewajarnya. Ya paling nggak tetep mendengar kesombongan keluh kesah serta curhatan si temen ini tadi.

Gituh.

Saya mau cerita soal isi pembicaraan si temen saya dan kenyataan kalau dia cerita hal yang sama ke saya. itu maksudnya apa yaaa... Curhat tentang perasaan sebel pada orang lain saat dipamerin ini ituh. Tapi melakukan hal yang sama kepada saya dengan format dan kemasan yang berbeda -curhat- #halaah

Ya begitulah.

Ini postingan anggap saja ngawur banget. Saya cuma pengen mengingatkan diri sendiri. Biar nggak jadi yang seperti itu.

Ya tapi kalau ada beberapa kalangan yang menganggap curhatan ini saya bungkus lagi dengan kemasan yang lebih menarik, lalu saya curhatkan di blog, toh paling nggak saya tidak sebut merek. Apalagi nominal. Ahahah.

Dan lagi.

Masalah saya beli barang berapapun banyaknya, harganya, yang bakal merasakan untung atau ruginya saya sendiri kog. Pelajarannya, ternyata nggak enak dipamerin sama orang lain ituh. Jadi jangan suka pamer.

Saya sih manusia biasa. Ya kalau nggak ada rasa pengen pamer itu nggak wajar. Punya blog aja saya pamer (lhoooooooo -_____-) apalagi bisa beli ini itu, pake uang hasil keringat sendiri, lagi.

Tapiii yaaa...

Karena itu, saya mesti berusaha yang bangetttt-bangeettt buat menjaga arah pembicaraan saya sama orang lain. Biar nggak mengarah ke pamer dkk. Susahh sihh. Tapi ya kudu berusaha.

Gituh.

Berusaha. Bangettt.


Hehehe. Sampai lupa bilang selamat pagi.


"hello sunshine..."
                                          "good morning people..."



Selamat menikmati hari Rabu. selamat berpuasa. ^.^/ smangatt!!
Baca Selengkapnya...

Apakah Memilih, Apakah Dipilihkan

Assalaamu'alaikum

Haii ^^

suasana setelah ujian Teknik demografi mendung. Tapi kali ini adem, mendung beneran soalnya. Hehehe. Alhamdulillah semuanya lancar. Kurang ini itu sih biasa. Kan sudah mengusahakan semampunya, jadi hasilnya terserah sama Allah saja.

Oia, baru saja buka FB, ehhh tiba-tiba ada link ke status lama saya. Senyum sendiri jadinya. Kangen sama status-status saya yang mendayu-dayu dan metal #melayu total. Hihihi




Hmm... Apakah ada yang sedang galau menghadapi pilihan? Yayaya... Salah satunya saya, setahun yang lalu. Heheh, tiap hari juga ding. Tentang menghadapi pilihan... Yah, 'enjoy it' pasti ada dalam salah satu usaha berdamai dengan yang namanya pilihan. We may not realize that enjoying the choice is a choice itself. #halah


Buat teman-teman yang sedang menghadapi pilihan, tenang saja. Segrusa-grusu apapun toh kita tidak pernah lepas sama yang namanya pilihan. Sampai ketika bersedih pun, percaya atau tidak, itu juga pilihan. Kita sedang menikmati porsi sedih kita sebelum ganti piring kegembiraan. 


Maaf. Postingan kali ini sangat mawut sekali. Hahha. #biasanya juga! :p



Hidup untuk belajar. Jadi, selamat memilih ^^
Baca Selengkapnya...

Selamat Dua Puluh Empat

Kepada yang belum sempat ku cium tangannya saat ramadhan tiba...


Semoga sehat selalu, dan meskipun saya tahu kalian tidak biasa mengungkapkan cinta, ada yang selalu terjalin erat. Meskipun tidak terlihat.

#jadi pengen mewek


SMS dari dek Ela membuatku iri. There are celebration at home. And Iim still busy with my exam that don't finish.  Huhuhu. Di saat ada moment seperti itu aku malah belum di rumah. sedih sekali. Biasanya pagi hari diisi dengan menantikan kalian pulang selepas bekerja. Langsung teriak-teriak tanya-tanya hari ini masak apa. Dan senang sekali, kalau menu yang dibuat sayur bayem plus ikan asin. Kalau waktunya puasa seperti sekarang ini, sore-sore tangan udah gatel buat gangguin seseorang yang masak di dapur. Aiiih.




Tentang 13 Agustus,
dulu sekali, saat sedang iseng membuka-buka sekotak besar yang isinya dokumen-dokumen penting keluarga, aku menemukan dua buku warna pucat. Karena lagi kasmaran sama yang namanya pramuka, aku ingat sebuah tanggal yang tepatnya satu hari sebelum hari pramuka. hihihi.

Bapak, ibuk...




Selamat ulang tahun yang ke-24. Doanya selalu sama, semoga selalu disayang Allah ya :)


Buat bapak:
Mimpiku saat kecil sudah jadi kenyataan. Benar, kan? Allah itu baik. Hehe. Oia, belum sempat menemani bapak jogging di manahan. Sedih sekali. Padahal Ita pengen nunjukin pohon talok yang di sana. Biar bapak semangat menanam pohon itu di rumah. Hmm, percobaan yang dulu itu gagal kan? Ita masih pengeeeen, huhuhu. Bapak jangan sering-sering tidur di lantai yaa. Ita sayang bapak.


Buat ibuk:
Terimakasih karena tak pernah lelah menemani bapak. Ita sayang Ibuk.

Buat tim solid penghuni Kelud Selatan 46:
Selalu ada alasan untuk pulang. Berlabuh. Dan beristirahat.


Pagi ini aku dibonceng ibuk naik sepeda federal ke sekolah. Vespa bapak sedang mogok. Dengan santai aku duduk di bagian tengah sepeda. Ya mau dimana lagi. Sepedanya nggak ada boncengannya soalnya. Hwaa, jalannya menanjak. Kasian ibukku. Hari ini penting buatku. Baru beberapa hari aku masuk di kelas yang baru. Jadi kata ibuk, harus diantar biar masuk tepat waktu. Aku tahu ibuk capek sekali, tapi tetap saja mengayuh. Kenapa tidak beli motor baru saja? atau mobil? Jadi kan enak kalau kemana-mana...


Hee :D
Itu aku saat kelas 2 SD. Dan sekedar mengingatkan, sekarang aku semester 6. #plakk #nggakpenting


Hihihi
Baca Selengkapnya...

Sepotong Roti Buat Diri Sendiri

seperti malam ini
dan malam-malam dimana aku mencari yang entah ada di sebelah mananya dunia
yang begitu menjadikan diri ini merasa selalu membutuhkan sesuatu itu
sebagai pelipur hati yang sedang berduka
sebagai sesuatu yang lebih penting dari yang kadang dianggap paling penting pun
semacam lari-lari mencari kesana-kemari potongan-potongan yang tercecer dimana-mana itu


seperti malam ini
mendapati sebuah kekecewaan karena terlalu tidak baik pada diri sendiri
semacam sedang lapar lalu mendapati sebuah sungai jernih yang dangkal, dan banyak ikannya
tapi hanya duduk di tepian
sudah tahu dimana harus meminjam pancing tapi beranjak pun tidak


bagaimana yang seperti ini menjadikan apa yang mau digenapi tergenapi?





















sungguh,




merindu-Mu
Baca Selengkapnya...

Titip Rasa

aku menitipkan satu rasa dalam secangkir kopi untuk kemudian kamu icipi


bukan di malam hari
melainkan saat berjalan pun masih seperti berlari


bukan di siang hari
melainkan saat senyum pun adalah usaha berdamai dengan hati


bukan di pagi hari
melainkan saat seorang lelaki pun butuh sebuah pundak untuk disandari




















cinta, met puasa ya... :)
Baca Selengkapnya...

Hello Sunshine

Assalaamu'alaikum

Good morniiiing ^^>




Huaaah, Jakarta cerah sekali pagi ini. Apa kabar semuanyaaa? Saya galau niiih, hehehe #lemparcabe

H-2 UAS Semester 6 bikin galauu. Eh tapi pagi ini saya semangat sekalii. Seharian kemarin cuma menggelepar di atas kasur. Nggak produktif. Haiih. Mahasiswa macam apa saya ini. Pokoknya hari ini saya mau balas dendam.

Nah. Dalam rangka penbalasan dendam sama hari Jum'at, saya pagi-pagi buta sudah stay cool nongkrong di balkon kos-kosan saya yang indah ini. Serius mengerjakan soal-soal di modul sambil nguap-nguap merem-merem.

Ini metode baru yang baru dua hari yang lalu sebenarnya saya temukan. Bermodal selembar tikar sisa peninggalan piknik ke Ragunan, jadilah kawasan belajar ala saya di pagi hari. Sambil menatap indahnya langit biru dan kicauan obrolan para tetangga, bisa lah komat-kamit menghafal beberapa materi ini itu. Hehehe. Sambil bersantai di bawah depan pohon belimbing milik Bu Linda, anginnya yang cepoi-cepoi enak banget dah apalagi di bulan puasa kaya' gini :D






Ah tapi ada di lepitop. konsentrasi agak teralihkan pada aktivitas browsing dan blogwalking. Ahahaha. Dasaaaaarrr. Godaan itu, Nob! Godaan! -____-


Hiaaah. Blajar buat UAS. Smangat ya! Ingat target. Hohoho. ^^!




Baca Selengkapnya...

Dipaksa Menyerah (2)

jangan melempar pandangan yang menyiratkan seolah-olah kamu yang salah

sungguh

sedari awal kita sadar akan begini,
pilihannya,
pada saatnya

banyak yang membuatku ingin menyerah
dan kamu, alasanku tak mau menyerahkan takdirku,

pada penyesalan
pada ketidakpercayaan
pada ketidakberanian
pada ketidaksungguh-sungguhan yang dia sebut sebagai tembok yang tinggi itu

aku tak peduli pada tembok
toh kita tahu tembok itu setinggi apa


dan karena itulah kita belajar saling menguatkan




















meskipun kadang tembok itu jadi terlalu tinggi karena egoku, egomu, dan egonya
lantas apa akan menyerah begitu saja?
lantas apa kamu akan berlalu begitu saja?

bantu aku,

aku ingin menyeberang


menujumu...



Nb: mas, mbak, 5 tahun itu tidak sebentar lho... smangat ya!
Baca Selengkapnya...

Dipaksa Menyerah (1)

tentang proposal perpisahan yang kamu ajukan waktu itu...

hmm

apa sudah dipenuhi syaratnya?
jika tidak, maka urungkan saja


aku tak akan membiarkanmu menyerah padaku

seseorang itu, memberikan kita pilihan
dan aku tidak mau kita meletakkan pilihan itu kemudian pergi dengan membawa segepok luka,
tanpa sakit terlebih dahulu terkena lemparannya

tidak lucu

lalu kita akan pura-pura tidak kenal
meratap
menjauh
tidur sambil menangis di kasur masing-masing
lalu pura-pura tegar padahal setengah sekarat

bukan,
bukan seperti itu






















dia bukan tidak mau melihat kita bersama
lebih karena ingin melihatku bahagia


tapi bagaimana bisa dengan lainnya?
sementara hanya kamu yang mau menyeka air mataku
meluruhkan duka dan melukiskan sisa hujan dengan senyuman


argh, mana ku tahu!



Nb: untuk seorang sahabat. yang membuat saya pagi-pagi membuka blognya. dan menemukan tumpukan tulisan berupa curhatan. hohoho. jangan menyerah ya mas, mbak. 
Baca Selengkapnya...

Sebentuk Egoisme

Egoisme.

Saya dan setiap orang punya keegoisan sendiri. Dari perjalanan hidup, kita belajar menempatkan keegoisan itu. Namanya juga egois. Kadang karena terlalu luas tempat yang dibutuhkan, terpaksa minta tempat yang dipunyai orang lain. Katanya sabar itu diciptakan untuk menemani keluh kesah. Maka egois bukan ada untuk berjalan sendirian. Kan?






Sebentuk egoisme yang belakangan minta spasi yang lebih. Susah memang #kalau dibikin susah. #yaelaaaah. Gampang deh kalo gitu #eh? bulan puasa lho, boong dosa!



Sepakati dengan hati.
Baca Selengkapnya...

Sabrina - I Love Acoustic 3

Assalaamu'alaikum ^^

Gimana? Gimana? Kalau udah dengerin album mbak Sabrina yang pertama dan kedua, pasti ketularan naksir juga kan?


Nah, di album yang ketiga ini mbak Sabrina masih merecycle lagu-lagu milik penyanyi lain. But surely with her own style. 



Ini link buat download albumnya:



1 Baby
2 Telephone
3 Love The Way You Lie
4 California Gurls
5 Never Say Never
6 Pyramid
7 OMG
8 Need You Now
9 What Do You Want From Me
10 Solo
11 Hey Soul Sister
12 Tik Tok
13 Whatcha Say
14 Billionaire
15 Gotten
16 Airplanes


Daaan, itulah lagu-lagu yang menemani saya beberapa hari belakangan. Emang lagi pengen dengerin yang jazz-jazz tapi g terlalu oldies. Pas lah pokoknya dengan suasana hati. Hehehe.
Baca Selengkapnya...

Sabrina - I Love Acoustic Too

Assalaamu'alaikum ^^


Hiaaaaahh. Dan ini album keduanya mbak Sabrina. I Love Accoustic Too. huhuhu... Makin seneng deh sama lagu-lagunya.




Ini link buat download albumnya:



1 - I'm Yours
2 - I Knew I Love You
3 - Your Body Is A Wonderland
4 - Bad Day
5 - Poker Face
6 - Bleeding Love
7 - Apologize
8 - Because Of You
9 - Take A Bow
10 - Stickwitu
11 - Insomnia
12 - Ms. Brightside
13 - Everything You Want
14 - Crashing Cars
15 - How To Save A Life
16 - Iris
17 - Wherever You Will Go
18 - Ordinary People
Baca Selengkapnya...

Sabrina - I Love Acoustic

Assalaamu'alaikum ^^



Hallo hallo semuanyaa... nice morning with fresh air and some work to do. Jakarta masih adem. Brrrrr. Jadi pengen jogging nih. Haha. Hmm. Masih semangat nggak puasanya?  Pasti dong ya?! ^^/


Beberapa minggu ini ada yang setia menemani saya saat belajar, bermain, dan menjahit #halaaah. Yaap. Kalau teman-teman suka mendengarkan lagu-lagu akustik, pasti udah nggak asing dengan suaranya mbak Sabrina.

Nah, ceritanya nih saya lagi addicted banget sama lagu-lagu beliau. Hihihi. Kalau ibarat warna, nah, lagu yang si mbak ini nyanyiin itu warna-warni, pink ijo ijo, tapi gloomy-gloomy gimana gitu. Tapi tetep bisa bikin ngangguk-ngangguk sambil merem-merem nggak jelas kog, hehe #emangnya ngedukun -___-


Sebenernya saya sudah lumayan lama denger lagu-lagu Sabrina. Tapi ngeh-nya baru belakangan ini #payaaahhh. wkwkwk. Saya juga baru tahu kalau mbak Sabrina ini penyanyi asal Filipina.

and this is it, I Love Acoustic by Sabrina


Dan ini dia link buat download albumnya:



1 - I'm Yours
2 - I Knew I Love You
3 - Your Body Is A Wonderland
4 - Bad Day
5 - Poker Face
6 - Bleeding Love
7 - Apologize
8 - Because Of You
9 - Take A Bow
10 - Stickwitu
11 - Insomnia
12 - Ms. Brightside
13 - Everything You Want
14 - Crashing Cars
15 - How To Save A Life
16 - Iris
17 - Wherever You Will Go
18 - Ordinary People
Baca Selengkapnya...

Kangen Status Sebelum Bulan April

Nanti malam pengen minum kopi. Lalu duduk di sebelah jendela di depan kamar. Pasang headset, nyetel lagu-lagunya sabrina.

Aku kangen statusku sebelum bulan April.

Meskipun sekarang keadaan hati tidak selabil waktu itu, paling tidak ada idealisme yang masih bisa ditunjukkan saat eyel-eyelan denganmu. Tapi, sekarang aku lebih hidup. Layaknya orang yang jatuh cinta. Jika aku tidak menikmatinya, itu namanya pura-pura. Dan aku tidak bersikap bukan sepertiku di depanmu.

Aku kangen statusku sebelum bulan April.

Waktu hp berbunyi, sms darimu seringnya lucu. Banyak bikin aku ketawa. Seneng pokoknya. Eh tapi sekarang juga masih ding. Hanya sedikit berbeda bahasanya. Lebih sederhana. Lebih singkat. Lebih padat. Lebih tidak sesering dulu.


waktu hp berbunyi, sms darimu kebanyakan bikin galau. Seringnya bikin aku mikir sendiri. Galau lah pokoknya. Eh tapi sekarang juga masih ding. Lebih sering malah. Hahaha





Eh kog es kelapa yang ku minum pas hari sabtu kemarin rasanya lebih enak ya? Ah pasti karena Jakarta panas banget pas siangnya.

Aku kangen statusku sebelum bulan April.

Ya cuma kangen kog.


Boleh lah ya.
Baca Selengkapnya...